"Sampai saat ini sudah ada 21 pendaftar sekitar 30% itu dari luar UI, sisanya dari dalam UI. Untuk nama, kami belum bisa bagikan. Nanti pada tanggal 12 Agustus akan diumumkan calon rektor terjaring," Kata Donny saat dihubungi Gatra.com, Rabu malam (24/7).

 

Selain itu, Donny juga menepis anggapan bahwa pemilihan rektor UI kali ini bernuansa politik. Menurutnya, yang diutamakan yakni objektifitas. Selain itu, mengusung semangat akademis dalam setiap prosesinya.

 

"Memang betul itu [tidak ada unsur Politik]. Kami dalam penjaringan rektor UI ini, berdasarkan parameter objektif semisal visi-misi, kompetensi, integritas, juga soal kebangsaan. Jadi, semua dengan parameter yang dapat dipertanggung jawabkan. Pasti tidak ada kaitannya dengan politik. Tidak ada kaitannya dengan 01 atau 02. Kita betul-betul berbicara tentang pemilihan Rektor UI sebagai pemimpin perguruan tinggi, yang mempunyai otonomi kebebasan akademik," Kata Donny.

 

Lebih lanjut, ia berharap, seleksi ini bisa memunculkan rektor yang mampu membawa UI untuk bersaing secara global. Menurut Donny, hal tersebut penting guna meningkatkan daya saing UI dengan kampus di luar negeri ke depannya.

 

"Yang paling utama, UI saat ini bukan lagi universitas yang berkompetisi di tingkat nasional, tapi juga di tingkat regional dan global. Jadi, ke depan diharapkan bisa membawa UI semakin kompetitif di level regional dan global. UI harus bisa berkompetisi dengan Universitas di Singapura, Malaysia, Thailand, dan diharapkan bisa menjadi Top Ten University di Asia tenggara," Ungkap Donny.