Jakarta, Gatra.com- Pemerintah terus mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Penerapan SPBE dilakukan guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan sekaligus menjawab tantangan di era digital dan revolusi industri 4.0.
Menjawab tantangan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) saat ini tengah menyiapkan sebuah portal data pemerintahan sejenis Google, yang memuat seluruh data kabupaten atau kota se-Jawa Tengah (Jateng) dan bisa diakses oleh instansi pemerintah sendiri maupun publik. Baca juga: Pisahkan Jaringan Telekomunikasi Publik dan Lembaga
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah Riena Retnaningrum menjelaskan saat ini Jateng tengah menyiapkan platform online yang bisa menyatukan basis data antar lembaga di Jateng.
"Jateng punya cita-cita yang tinggi, Pak Gubernur ingin Jateng kalau bahasa mudahnya punya Google-nya Jateng. Saat ini sedang on going process ke sana. Data, portal data Jateng sudah disiapkan berupa data sektoral SKPD kabupaten/kota," tuturnya dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Rabu (24/7).
Baca juga: Bappenas Dukung Perpres Satu Data Kementerian dan Lembaga
Data tersebut menurutnya terbagi ke dalam 14 tema, yakni ekonomi, energi, industri, infrastruktur, data kabupaten/kota se-Jateng, kepemudaan, olahraga, kesehatan, lingkungan hidup, pariwisata, pendidikan, kebudayaan, tata kelola pemerintahan, dan sosial.
"SPBE di Jateng itu punya nilai provinsi dengan kategori terbaik se-Indonesia. Indeks SPBE kami 3,68. Harapan ke depan ketika Menteri PANRB sudah harus menerapkan SPBE pada tahun 2020, kami sudah siap," kata Riena.
Baca juga: Kebijakan Satu Data Indonesia Pertimbangkan Keamanan Siber
Selain akan membuat portal satu data pemerintahan, ia menyebut Pemerintah Provinsi Jateng juga tengah menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Provinsi Cerdas. Nantinya Raperda tersebut akan mengakomodir kearifan lokal yang melibatkan partisipasi seluruh stakeholder dan masyarakat.
"Harapannya dengan adanya big data yang nanti kita sempurnakan, pelayanan masyarakat di Jateng semakin mudah, murah, cepat, dan akuntabel. Itu cita-cita Pak Gubernur Jateng, pelayanan masyarakat tidak boleh terabaikan," tandasnya.