Home Gaya Hidup Status Kekeringan Lobar 'Tanggap Darurat'

Status Kekeringan Lobar 'Tanggap Darurat'

 

Lombok Barat, Gatra.com- Status bencana kekeringan di Lombok Barat ( Lobar) beralih dari "siaga" menjadi "tanggap darurat". Meluasnya lokasi desa pemekaran menjadi penyebab bertambahnya areal kekeringan di Lobar.

Sekretaris Badan Penangulangan Bencana Daerah Lobar Sri Ernawati, ST menyatakan, dari 10 kecamatan tercatat sebanyak 6 Kecamatan yang terdampak kekeringan diantaranya Kecamatan Sekotong, Lembar, Kuripan, Gerung, Gunungsari dan Kecamatan Batulayar.

“Data di BPBD Lobar berdasarkan survei dan peta wilayah yang sudah dilakukan dan berkoordinasi dengan BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Kediri.  Tercatat sebanyak 24 desa di 6 Kecamatan tersebut mengalami kekeringan, dengan 65 ribu KK terdampak kekeringan,” kata Sri Ernawati di Lombok Barat kepada Gatra.com, Rabu (24/7).

Dikatakan, BPBD Lobar tidak tinggal diam menghadapi bencana kekeringan ini. Pihaknya melakukan upaya progresif. Solusinya, mengantisipasi kekeringan yang berdampak pada kurangnya air bersih. Selain itu, petani mengalami gagal panen akibat kekeringan.

Ernawati akan menindaklanjuti hasil rapat penangulangan kekeringan dari tingkat provinsi ke tingkat kabupaten Lombok Barat. Terutama melibatkan TNI-Polri.

“Terus terang kita kekurangan sarana-prasarana untuk pendropingan kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Karena itu kita libatkan Dinas Sosial, PDAM, Polres bahkan dengan PUPR. Kecuali itu kita juga membagi petugas dari tim penanggulangan kekeringan di tiga zona Lobar yakni wilayah utara, tengah dan wilayah selatan,” ujar mantan Kabid Pengairan Dinas PUPR Lobar ini.


 

447