Jakarta, Gatra.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basuki Hadimuljono memastikan, tol elevated Jakarta-Cikampek akan segera rampung dan diresmikan pada akhir tahun 2019.
"Jalan tol Jakarta-Cikampek elevated, sudah akan jadi yang kami perkirakan antara November atau Desember ini bisa dapat kita diresmikan," ujar Basuki dalam Rapat Dengar Pedapat (RDP) di Komisi V DPR, Jakarta, Rabu (24/7).
Tol elevated ini diklaim mampu mengurangi kemacetan dari Jakarta-Cikampek, terutama saat arus mudik dan balik lebaran. Pasalnya, aktivitas mudik beberapa waktu lalu terpusat di jalan tol Jakarta-Cikampek. "Untuk yang tahun depan tahun depan Insya Allah mudah-mudahan dapat memperlancar arus dari Jakarta ke Cikampek," ujar Basuki.
Selain mempersiapkan tol elevated, Basuki juga menyoroti masalah pada rest area yang relatif penuh di momen tertentu, terutama saat mudik Lebaran. Menurutnya, di tol trans Jawa dengan panjang 1000,7km tersebut sudah terdapat 56 rest area yang beroperasi.
"22 rest area masih dalam konstruksi, sehingga dari segi jumlah tahun depan sudah akan beroperasi penuh 78 unit rest area," jelasnya.
Berdasarkan pengalaman pribadinya, kemacetan juga dipicu oleh prilaku pengemudi yang terlampau lama menghabiskan waktu di rest area. Hal ini tentu berpengaruh pada pergantian kendaraan masuk-keluar di rest area menjadi tidak seimbang.
"Nantinya, ke depan kami akan memperpanjang jalan masuknya ke rest area. Kemudian memperbanyak temporary toilet dan menutup beberapa komersial shop, supaya pengguna rest area tidak perlu lama-lama di situ bergantian dengan yang lain," jelasnya.
Dengan fokus pada dua hal tersebut, Basuki meyakini pelayanan pada masyarakat untuk arus mudik dan balik lebaran 2020 akan semakin baik.
"Saya kira dua hal itu yang utamanya akan kami upayakan untuk memperbaiki lagi meningkatkan performance, untuk penanganan arus mudik dan balik 2020 nanti," tutupnya.