Home Ekonomi Harga Kelapa Anjlok, Petani Mulai Terlilit Utang

Harga Kelapa Anjlok, Petani Mulai Terlilit Utang

Tanjung Jabung Timur, Gatra.com - Anjloknya harga jual kelapa di Kacamata Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur membuat para petani kelapa mulai mengeluh. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari sudah tidak cukup hanya mengandalkan menjual kelapa. Utang pun mulai melilit para petani.

Seorang petani kelapa, Randi menuturkan, sejak dua minggu terakhir, harga kelapa semakin anjlok bahkan nyaris tak laku. Jika biasanya harga kelapa berkisar Rp1.500 per butir, saat ini hanya laku Rp500 per butir.

"Jangankan mau dijual mahal, diterima tauke saja kelapa ini kami sudah bersyukur. Sekarang ini tauke saja tidak mau beli kelapa karena harganya murah," katanya, Rabu (24/7).

Menurutnya, akibat murahnya harga kelapa banyak tauke kelapa yang sudah tidak mau menampung kelapa lagi. Kebanyakan tauke hanya menjual kelapa hasil kebunnya sendiri. Untuk membeli dalam jumlah banyak sudah tidak mau lagi.

Namun para tauke ini untungnya masih mau berbaik hati. Para petani kelapa binaanya masih diizinkan untuk meminjam duit guna mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

"Mau tidak maulah, kalau tidak ngutang bisa tidak berasap dapur," ia mengungkapkan.

Hal senada juga diungkapkan Sudir, petani kelapa lainnya. Kelapa yang jatuh di kebunnya saat ini hanya dikumpulkan saja di rumah. Tapi untuk dijual ke tauke sudah tidak laku.

"Mana harga jualnya murah, panennya juga cuma tiga bulan sekali," katanya.

Sudir berharap anjloknya harga jual kelapa bisa cepat stabil agar perekonomian petani kembali membaik. Petani juga berharap ada peran pemerintah guna menstabilkan harga jual kelapa.

1045