Asahan, Gatra.Com - Pemkab Asahan, Sumatera Utara (Sumut) meminta Badan Koordinasi Penganut Aliran Kepercayaan Masyarakat (BAKORPAKEM) untuk mendata dan memvalidasi perkumpulan agama dan aliran kepercayaan.
Permintaan ini disampaikan Plt Bupati Asahan, Surya dihadapan ratusan kepala dusun se kabupaten Asahan dalam acara sosialisasi pengawasan aliran kepercayaan masyarakat, di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Selasa (23/7).
Baca Juga: Gelar Rakor Pakem, Kesbangpol Catat Enam Aliran Kepercayaan di Sarolangun
Menurut Surya, Kabupaten Asahan sebenarnya salah satu daerah di Sumut yang rentan konflik sosial. Alasannya, Asahan merupakan daerah titik pertemuan dari berbagai etnis, adat budaya, paham, dan penganut aliran kepercayaan dan agama. "Kemajemukan ini secara mental psikologis akan mudah terjadi pergesekan, benturan dan pertentangan kepentingan,"bebernya.
Surya mengatakan. perkembangan isu, atau fenomena adanya aliran-aliran yang ada di masyarakat perlu diwaspadai. Karena akses untuk mempelajari aliran-aliran ini cukup mudah dari teknologi internet.
Baca Juga: Kelompok Penghayat Kepercayaan Terbanyak Ada di Jawa Tengah
Karena itu, menurutnya, diperlukan upaya preventif untuk menghindari perpecahan, radikalisme atau aluran yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. "Kepala-kepala dusun saya minta untuk berperan untuk mencegahnya terjadinya gesekan di tengah masyarakat,"ungkap Surya.
Reporter: Edy Gunawan Hasby