Moscow, Gatra.com - Petinju asal Rusia, Maxim Dadashev (28), tewas usai bertanding di Maryland, Amerika Serikat (AS). Federasi Tinju Rusia mengatakan, Dadashev menderita pembengkakan otak.
Dilansir AP News, Rabu (24/7), Dadashev bertanding di kelas ringan pada Jumat lalu. Saat itu, dia melawan Subriel Matias di Teater MGM National Harbor, Oxon Hill, Maryland. Beberapa pukulan membuatnya tumbang di ronde ke-11, kemudian dilarikan ke rumah sakit. Dia sempat menjalani operasi di Rumah Sakit UM Prince George's Center. Sayangnya, nyawanya tak tertolong.
Baca juga: Tragis, Petinju Cilik Muay Thai Tewas di Atas Ring
Saat pertandingan, sebetulnya sang pelatih, Buddy McGirt telah memintanya untuk tak melanjutkan laga. Pelatih melihat Dadashev sudah terkena banyak pukulan dan berbahaya jika diteruskan. Namun sang petinju tak menghiraukan arahan pelatihnya.
Sekretaris Jenderal Federasi Tinju Rusia, Umar Kremlev, mengatakan, federasi akan menyelidiki kematian atletnya. Dia juga menyebutkan federasi bakal memberikan santunan kepada keluarga Dadashev.
"Kita perlu mengetahui kebenaran tentang apa yang terjadi. Saya percaya bahwa beberapa kesalahan yang dibuat, jadi ada semacam pelanggaran," ujarnya.
Sementara itu, istri Dadashev, Elizaveta Apushkina, menuturkan, suaminya merupakan sosok yang tangguh dan baik hati. Ia tak menyangka bakal berakhir demikian.
Baca juga: Legenda Tinju Dunia Pernell Whitaker Tewas Akibat Kecelakaan
"Dia adalah orang yang sangat baik yang berjuang sampai akhir. Putra kami akan terus dibesarkan untuk menjadi pria hebat seperti ayahnya. Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang merawat Maxim selama hari-hari terakhirnya," ungkap Apushkina.
Kedutaan Rusia di AS mengatakan dalam sebuah pernyataan di Facebook, pihaknya siap memberikan bantuan yang diperlukan untuk pemulangan Dadashev ke Rusia.