Batanghari, Gatra.com - Tim gabungan TNI-Polri terus melakukan pengamanan dan sterilisasi lokasi pemukiman yang ditinggal kabur sisa kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) pimpinan Muslim.
"Hasil penyisiran di rumah-rumah kelompok SMB pada hari Selasa kemarin, petugas mendapatkan sembilan pucuk senjata api rakitan (kecepek) dalam wilayah Distrik IV dan Distrik VIII," kata Kapolres Batanghari, AKBP Moh Santoso melalui Kabag Ops, Kompol Ahmad Bastari Yusuf dikonfirmasi Gatra.com, Rabu (24/7).
Bastari bilang kantor PT Wira Karya Sakti (WKS) Distrik VIII masuk dalam wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Sedangkan lokasi pemukiman kelompok SMB pimpinan Muslim masuk wilayah Kabupaten Batanghari.
"Kecepek sudah diamanankan petugas ke Mapolres Batanghari. Saat penyisiran, petugas tidak lagi menemukan penghuni rumah karena telah melarikan diri," ujar mantan Kapolsek Telanai, Kota Jambi ini.
Selain menemukan kecepek, petugas gabungan juga menemukan senjata tajam berupa parang, arit dan bambu runcing. Kumpulan senjata tajam dan bambu runcing berada di dalam dan luar rumah.
"Kegiatan sterilisasi dan penertiban yang dilakukan personil gabungan TNI-Polri di Distrik VIII PT WKS bertujuan untuk memberikan pengamanan pasca kejadian penyerangan kelompok SMB di base camp Distrik VIII PT WKS," kata perwira satu melati di pundak ini.
Kegiatan sterilisasi dibagi menjadi tiga tim. Tim 1 dipimpin Ipda Agus S berjumlah 26 personel. Tim ini melakukan pengamanan sterilisasi dan penertiban pondok kelompok SMB yang berada di lokasi Jalan 800 F.
Kemudian Tim II dipimpin AKP Supriyanto berjumlah 26 personel melakukan pengamanan sterilisasi dan penertiban pondok kelompok SMB yang berada di lokasi seputar pos terpadu Distrik VIII PT WKS Jalan 803.
Tim III gabungan personel Polres Batanghari, Polres Bungo dan Polres Tebo, dipimpin AKP Asrul Sani berjumlah 52 personel. Tim ini melakukan pengamanan sterilisasi dan penertiban pondok kelompok SMB yang berada di lokasi Jalan 802.