Home Gaya Hidup Bupati Merangin Teken MoU Kelola Objek Wisata dengan TNKS

Bupati Merangin Teken MoU Kelola Objek Wisata dengan TNKS

Merangin, Gatra.com – Bupati Merangin H Al Haris menandatangani Momerandum of Understanding (MoU) pengembangan tiga lokasi objek wisata alam dengan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). 

Ketiga objek wisata itu adalah Danau Pauh, Danau Depati Empat dan Objek Wisata Alam Gunung Masurai yang masuk dalam zona pemanfaatan TNKS.

‘’Kerja sama ini bertujuan untuk membangun bangsa, bidang pemanfaatan TNKS, untuk pengembangan objek wisata,’’ kata Al Haris kepada Gatra.com, di ruang kerjanya, Rabu (24/7).

TNKS memiliki kawasan objek wisata secara hukum dan Pemkab Merangin mencoba mengusulkan ada beberapa titik objek wisata itu yang mempunyai daya tarik tersendiri dan unik untuk dikelola dengan baik.

‘’Kami mengajukan surat Kepala Balai Besar TNKS, bukan untuk kerja sama saja, tetapi ada turunannya yang nanti akan dibahas dengan Bappeda, Dinas PUPR dan Dinas Pariwisata, guna menyikapinya lebih lanjut,’’ ujar Al Haris.

Ia mengakui dalam kawasan strategis pariwisata nasional objek wisata itu masuk atas nama TNKS, namun TNKS itu sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Merangin.

‘’Kerja sama ini merupakan langkah awal,  dalam pengembangan objek wisata di  Kabupaten Merangin,  yang kebetulan berada di kawasan TNKS. Untuk para pecinta alam, kita juga akan mengajukan  titik daki ke Gunung Masurai,’’ ucapnya.

Selain itu ia juga tengah mengajukan izin pembukaan jalan dalam kawasan TNKS, mengingat Merangin mempunyai desa yang sangat jauh dan tidak ada akses jalan kendaraan roda dua dan empat menuju desa tersebut.

‘’Kita akan ajukan dan sudah kita bahas pembukaan jalan menuju Desa Air Liki di Kecamatan Tabir Barat. PLN juga telah menyiapkan pembangunan transmisi kabelnya menuju desa itu,’’ ia memaparkan.

Soal rencana pembukaan akses jalan menuju desa terisolir di Kabupaten Merangin yaitu Desa Air Liki tersebut, menurutnya, telah dibicarakan di forum resmi dengan Presiden Joko Widodo.

Kepala Balai Besar TNKS, Tamen Sitorus mengatakan kesepakatan itu merupakan wujud kerja sama dalam pengembangan dan peningkatan pariwisata di Kabupaten Merangin.

‘’Semoga pariwisata di Merangin bisa semakin meningkat. Potensi destinasi harus terus kita kembangkan. Apalagi kawasan Danau Pauh dan Depati Empat itu, masih asli dan perawan,’’ ujar Tamen Sitorus.

Menurut Tamen Sitorus, nanti akan didesain cara memasarkan kawasan pariwisata kedua danau tersebut, namun sekarang ini baru kerja sama penguatan, belum komersial.

‘’Selanjutnya nanti kita sarankan Pemkab Merangin membuat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Nanti BUMD inilah yang akan mengelola semua objek wisata tersebut,’’ ucapnya.

274