Jakarta, Gatra.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan pernyataan terkait hengkangnya PT Deutsche Sekuritas Indonesia dari pasar modal dalam negeri.

"Mereka kan mengalami restrukturisasi di kantor pusat mereka, di mana mereka akan keluar dari bisnis equity trading skala global," terang Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo di kantornya, Jakarta, Rabu (24/7).

Namun, untuk kapan waktu perusahaan keluar dari bursa masih belum diketahui. Pasalnya, saat ini Deutsche masih menunggu keputusan dari kantor pusat.

"Untuk sementara ini kantor seat (anggota bursa) masih tetap dimiliki mereka, sampai kapan saya ngga tau, mungkin beberapa bulan ke depan atau enam bulan, jadi masih menunggu keputusan dari kantor pusat," tutur dia.

Menurut Laksono, restrukturisasi perusahaan diakibatkan oleh persaingan bisnis di dalam dan luar negeri. Salah satu faktor adalah menguatnya broker dan perusahaan Amerika Serikat yang semakin mendominasi dunia.

"Juga ada faktor lain kayak perbankan punya regulasi yang memisahkan fungsi-fungsi broking dan sell, serta investment banking, nah bisnis modal ini yang membuat industri agak kesulitan," tambah dia.

Sedangkan, PT Merrill Lynch Sekuritas Indonesia dipastikan akan mundur dari pasar modal Indonesia pada akhir Juli ini.

"Mundur dari AB akhir bulan ini, jadi proses sudah dilakukan, sudah dilakukan closing audit, sudah beres semua tinggal masalah administrasi penutup aksinya," tutupnya.