Home Gaya Hidup FKH Tebo dan Pemkab Sarolangun Diskusi Penanganan Limbah

FKH Tebo dan Pemkab Sarolangun Diskusi Penanganan Limbah

Tebo, Gatra.com - Penanganan limbah medis yang dihasilkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) sepertinya menjadi persoalan di setiap kabupaten kota se-Provinsi Jambi.

Untuk mengatasi persoalan ini, Forum Komunitas Hijau (FKH) Tebo Kotaku, Kabupaten Tebo mendapat kesempatan berdiskusi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun. Hasil diskusi, FKH Tebo Kotaku akan membuat program atau rencana kerja terkait penanganan limbah yang tergolong berbahaya tersebut. Program ini nantinya akan diterapkan di kabupaten itu.

"Iya, Selasa (23/7) kemarin kita difasilitasi oleh Saudara Iskandar untuk berdiskusi langsung dengan Pemkab Sarolangun. Kita membahas soal strategi dan teknik penanganan limbah medis," kata Koordinator FKH Tebo Kotaku, Robi Harja, Rabu (24/7).

Robi berkata bahwa Iskandar adalah salah satu pemerhati lingkungan yang berdomisili di Kabupaten Sarolangun.

Pada kesempatan itu, FKH Tebo Kotaku mendapatkan ruang dan waktu untuk menjelaskan cara penanganan limbah medis yang dihasilkan oleh Fasyankes, baik itu dari Fasyankes pada pemerintahan maupun pada pihak mandiri atau swasta.

"Besar kemungkinan permasalahan limbah medis ini hampir sama di setiap kabupaten kota yang ada di Provinsi Jambi ini," kata Robi lagi.

Labih lanjut dikatakan Robi bahwa penanganan limbah medis sangat berpengaruh dengan sertifikasi dan akreditasi setiap Fasyakes. Oleh sebab itu, limbah mendis harus mendapat penanganan dengan cara yang khusus.

Saat ini kata Robi, FKH Tebo Kotaku telah melakukan trial project penanganan limbah di Kabupaten Tebo. Atas keberhasilan project itu, FKH Tebo Kotaku diminta oleh Pemkab Sarolangun untuk menyusun rencana kerja teknis dan dokumen terkait penanganan limbah medis di Sarolangun.

"Segera mungkin kita menyusun rencana kerja yang nantinya akan dipersentasikan kepada Kepala Dinas Kesehatan dan pihak RSUD Sarolangun," ujar Robi.

Pemerhati lingkungan di Kabupaten Sarolangun, Iskandar sangat mengapresiasi apa yang telah dipaparkan oleh FKH Tebo Kotaku. Bahkan dia siap memfasilitasi agar rencana dan program penanganan limbah medis yang dipaparkan oleh FKH Tebo bisa terealisasi di Kabupaten Sarolangun.

"Saya sangat apresiasi dengan program dan ide rekan-rekan dari FKH Tebo, karena saya lihat ini memiliki program berkelanjutan yang baik untuk Kabupaten Sarolangun ke depan. Apalagi ini bakal menyerap banyak tenaga kerja dan berkaitan dengan lingkungan," katanya.

Bupati Sarolangun, H. Cek Endra yang hadir dan ikut langsung pada diskusi itu menyambut positif atas diskusi tersebut. Bahkan orang nomor satu di Sarolangun ini memberikan peluang kepada FKH Tebo Kotaku untuk bisa bersinergitas dengan Pemkab Tebo.

"Jika penanganan limbah medis yang akan dilakukan bisa berjalan dengan baik, silahkan berkoordinasi dengan pihak fasyankes yang ada di Sarolangun. Nanti saya coba mediasikan melalui rekan-rekan di sini, baik dari Kadinkes dan Direktur RSUD Sarolangun," ujar Cek Endra.

Dikatakan Cek Endra jika beberapa waktu lalu ada pihak swasta yang menemui dirinya untuk berkoordinasi terkait penanganan limbah medis di Sarolangun.

"Sejauh ini saya belum mendapatkan informasi sudah sejauh mana realisasinya. Tapi jika teman-teman FKH punya ide dan strategi untuk kemajuan Sarolangun, silakan saja," kata dia.

432