Jakarta, Gatra.com - Ketua Tim Percepatan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Kemenpar Hiramsyah S. Thaib mengatakan perlunya sinergi antar pelaku pariwisata untuk mengembangkan 10 Bali Baru.

Menurutnya, kendala pengembangan kesepuluh destinasi prioritas ini tidak hanya seputar 3A (atraksi, amenitas, aksesibilitas), namun yang tak kalah penting adalah kekompakan di antara lima pentahelix pariwisata.

"Isu besar pariwisata kita itu awalnya aksesibilitas, tapi saat ini aksesibilitas sudah mulai dibangun. Saat ini kendala pengembangan 10 Bali baru tak hanya unsur 3A, termasuk aksesibilitas. Tapi juga menjaga kekompakan dari 5 pentahelix ABCGM ini yakni Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media," pungkasnya dalam Katadata Forum di Kawasan Sudirman, Jakarta, hari ini, Rabu (24/7)

Hiramsyah berujar, jika pengembangan 10 Bali Baru bisa dikembangkan dengan baik akan mampu menggerakan sektor ekonomi nasional. Apalagi menurutnya, sektor pariwisata berpotensi menjadi penyumbang devisa terbesar di Indonesia.

"Pemerintah menargetkan penerimaan devisa dari sektor pariwisata 2019 sebesar US$ 17,6 miliar atau setara Rp250 triliun, dan beruntungnya tidak ada satupun negara di dunia yang punya kekayaan wisata alam dan budaya lebih baik selain di Indonesia. Tentu kita punya potensi besar," sambungnya.

Menurutnya, sektor pariwisata adalah sektor paling mudah, paling cepat, dan paling murah untuk dikembangkan karena Indonesia sudah memiliki modal kekayaan destinasi dan atraksi wisata. Hanya perlu mendorong kekompakan antar lima pentahelix untuk mendukung pengembangan pariwisata Indonesia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pada tahun 2016 mengistilahkan 10 destinasi wisata yang menjadi prioritas pemerintah sebagai "10 Bali Baru". Istilah ini menjadi fokus pemerintah, khususnya Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mengembangkan daerah-daerah yang memiliki wisata unggulan agar kekuatan masing-masing daerah tersebut bisa menyamai Bali.

Kesepuluh destinasi tersebut adalah adalah Danau Toba (Sumut), Belitung (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).