Banyumas, Gatra.com - Pegiat wisata di wilayah Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan ajang pendakian ritual 1 Sura, 30 Agustus - 1 Sepetember 2019 mendatang. Pendakian massal ruwatan Gunung Slamet tersebut menjadi pembuka rangkaian tradisi Grebeg Sura Baturraden tahun ini.
Ketua Panitia Pendakian Ritual, Wiwit Yuni, mengatakan, pendakian ritual kali ini dengan tahun sebelumnya, ritual pendakian tahun ini hanya satu gelombang saja. Sedikitnya, 30 pendaki diperkirakan berada di puncak pada tepat pada peringatan Tahun Baru Islam.
"Peserta pendakian berangkat Jumat (30/8) pagi. Peserta baru turun setelah menginap sehari di puncak Gunung Slamet," kata dia, Rabu (24/7).
Wiwit menuturkan, pendakian ruwatan ini merupakan tradisi yang digelar setiap tahun. Namun, biasanya hanya diikuti oleh masyarakat dan komunitas pecinta alam di wilayah Banyumas.
Jalur pendakian Pos Baturraden yang masih relatif alami tentu akan membuat peserta tertarik mengikuti pendakian ini. Para pendaki akan dikawal komunitas pecinta alam, Radenpala. Dia berharap peserta bisa menyaksikan matahari terbit di puncak gunung di ketinggian 3.425 meter di atas permukaan laut itu, Sabtu (31/8).
"Semoga nanti cuaca cukup cerah, jadi bisa menyaksikan matahari terbit," katanya.
Selain menikmati pemandangan, kata Wiwit, peserta juga diwajibkan merawat lingkungan. Saat kembali, peserta membersihkan dan membawa turun gunung sampah di jalur pendakian yang ditinggalkan pendaki sebelumnya.
Ketua PMPB, Supriyono, mengatakan, lantaran bersifat ritual, peserta tidak boleh berbicara satu sama lain selama pendakian. Mereka harus melakukan tapa bisu sepanjang perjalanan.
"Selain itu peserta diimbau untuk tidak mengambil benda ataupun tumbuhan yang ditemui di sepanjang jalan," ujarnya.