Palembang, Gatra.com – Pemerintah Provinsi Sumsel meresmikan pendirian rumah tahfidz yang berada di lembaga permasyarakatan (Lapas) anak kelas IA di Palembang bertepatan dengan moment hari anak nasional (HAN).
Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan pendirian rumah tahfidz ini pun atas dukungan pihak lainnya, seperti TP PKK Sumsel, Kerukunan Perempuan Pensiunan Sumsel (KPPS), yang bekerjasama dengan rumah tahfidz Ki Marogan. “Peresmian ini sangat menggetarkan hati tidak tercuali saya sebagai orang tua. Peringatan hari anak kali ini, semua menjadi moment anak-anak menjadi lebih baik di mana pun berada, termasuk di lembaga pembinaan,” ujarnya usai meresmikan.
Untuk anak-anak dalam pembinaan, Deru berpendapat tidak perlu lagi memikirkan siapa yang disalahkan atas kondisi anak tersebut, namun bagaimana memikirkan masa depannya agar lebih baik di usianya dan tumbuh menjadi manusia dewasa berilmu. “Tidak selalu masalah ekonomi, tindakan anak-anak yang terkadang dipengaruhi faktor pengetahuan orang tua, termasuk ilmu agama dalam mendidik anak, ilmu hukum dan ilmu lainnya. Biarlah anak-anak belajar ilmu agama di saat pembinaannya,” sambung Deru.
Pendirian rumah tahfidz merupakan program pemerintah daerah guna pembinaan mental dan akhlak anak-anak di Sumsel. Anak-anak menjadi investasi pembangunan Sumsel ke depan, harus menjadi manusia yang seutuhnya. Pendirian rumah tahfidz telah diperbanyak di penjuru Sumsel. “Minimal satu desa, ada satu rumah tahfidz, sesuai misi Gubernur dan Wakil Gubernur, Herman Deru-Mawardi Yahya,” ungkapnya.
Nampak hadir pula, Pimpinan Rumah Tahfidz Ki Marogan, Ustad Yayan. Selain rumah tahfidz, pemerintah juga berencana membuat rumah ramah anak di kawasan Monpera." Iya segera kita anggaran 2020. Kita sudah minta kerjasama dengan Pemkot Palembang karena halaman itukan aset Pemprov," pungkas Deru.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkum HAM Sudirman D Hury menjelaskan jumlah anak di Lapas mencapai 109 anak, yang merupakan usia pelajar SD, SMP dan SMA. Dalam lembaga pembinaan, anak-anak dikenalkan dengan berbagai program edukasi. Dengan berdirinya rumah tahfidz ini melengkapi proses edukasi bagi anak-anak Lapas. “Terimakasih atas sumbangsih kehadiran rumah tahfidz yang tentu sangat berguna,” ucapnya.