Palembang, Gatra.com – Menghadapi laga ke tujuh di liga 2 Indonesia, Sriwijaya FC harus kerja keras. Hanya turun dengan 10 pemain, Laskar Kebanggaan wong Palembang ini harus bermain dengan jadwal padat. Sore ini (23/7), SFC bertanding di kandang PSPS Riau di Stadion Kaharudin Nasution Rumbai.
Pelatih SFC, Kas Hartadi mengatakan meskipun SFC bermain dengan 10 pemain, lantaran pelanggaran saat bertanding melawan Persibat Batang akan tetapi tim masih optimis rebut poin penuh di kandang lawan.
"Harus bertanding lawan PSPS Riau tanpa full team. Sriwijaya FC tetap menampilkan yang terbaik. Kita membawa 19 pemain, ditambah pemain pengganti dan official. Karena kemarin saat pertandingan dengan Persibat Batang ada kartu merah tapi tidak mempengaruhi apapun, kondisinya harus tetap fokus dan optimis," ujarnya, Selasa (23/7)
Setelah menghadapi PSPS Riau, tim akan meladeni Persibat Batang Kamis (18/7). Jadwal yang padat membutuhkan pengaturan fisik yang baik.
Saat melakukan uji coba lapangan di Stadion Kaharudin Nasution Rumbai, mantan pelatih tim Kalteng Putra ini berpesan agar pemain SFC harus hati-hati. Kontur lapangan sangat kurang bagus, kering dan banyak batu kerikil akan mudah menyebabkan cidera. “Lapangan kering, keras sekali bahkan ada krikil-krikil. Anak-anak harus pandai lihat situasi, harus fokus karena bisa rentan cedera," tegasnya.
Melihat kondisi lapangan yang bisa dikatakan tidak maksimal, pemain SFC Zamzami berusaha untuk tetap menang. Melakoni pertandingan lawan PSPS Riau akan sama dengan kemenangan di Persibat Batang sebelumnya. “Lapangan keras sekali, sulit kontrol bola, tapi harus tetap fokus, karena kita target bawa poin pulang," harapnya.
Asisten Pelatih PSPS Riau, Raja Faisal mengaku pertandingan lawan SFC adalah hal sulit. "Kami tampil All Out meskipun kami tinggal 16 pemain, bukan halangan untuk kami. Walaupun cukup sulit," tutupnya.
Reporter : Else