Muaro Jambi, Gatra.com - Dinas PUPR Muaro Jambi tidak luput dari kritikan dewan di sidang paripurna yang berlangsung pada Selasa (23/7) siang. Fraksi yang tampil mengkritisi instansi yang dipimpin Yultasmi adalah Fraksi PKB.
Fraksi PKB melalui juru bicaranya Gerhana menyebut bahwa Dinas PUPR Muaro Jambi sangat tidak koperatif. Setiap kali dewan melayangkan panggilan kepada kepala dinas tidak pernah digubris.
"Dinas PUPR ini susah diajak komunikasi, beberapa kali dipanggil tidak pernah digubris," kata Gerhana, Selasa (23/7).
Gerhana menyebut bahwa mereka memanggil Dinas PUPR hanya untuk meminta penjelasan. Sama sekali tidak ada maksud lain di luar itu.
"Kami manggil itu untuk meminta penjelasan saja, tidak ada maksud apa-apa. Tapi tidak pernah digubris," ujarnya.
Gerhana kemudian melanjutkan pemandangan umum fraksinya dengan mengkritik RSUD Ahmad Ripin. Kritikan itu terkait turunnya Tipe atau grade RSUD Ahmad Ripin.
"Gimana kinerja Dirut RSUD Ahmad Ripin ini, masa gradenya bisa turun. Direkturnya diganti saja," ujarnya.
Tidak berhenti di situ saja, Fraksi PKB kembali mengkritik anggaran perawatan mobil camat. Fraksi PKB meminta agar anggaran untuk perawatan mobil dipangkas.
" Kalau sudah rusak, sebaiknya dilelang saja. Jangan lagi diajukan untuk perawatannya," kata Gerhana.