Tebo, Gatra.com - Sebanyak 29 orang mahasiswa dan satu dosen pendamping dari Universitas Budi Luhur, Jakarta, Selasa (23/7) pagi menuju pemukiman Suku Anak Dalam (SAD) Desa Muara Kilis Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo, Jambi, Selasa (23/7) siang.
Kedatangan mahasiswa dan dosen ini untuk menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari kampus mereka. Rombongan ini akan menjalankan program mereka selama satu bulan ke depan di kelompok Temenggung Apung tepatnya di Simpang Stop, Dusun Wanorejo desa tersebut.
"Kami semua ada 30 orang termasuk saya," kata dosen pendamping mahasiswa Universitas Budi Luhur, Yani saat menjelaskan kedatangan mereka kepada Camat Tengah Ilir, Richi Shaputra, di kantor Camat Tengah Ilir.
Yani menjelaskan ke-29 mahasiswa tersebut terbagi menjadi 3 kelompok. Kelompok ini nantinya akan menerapkan ilmu yang mereka dapat selama kuliah. "Kami ke sini (kantor camat) untuk memberitahukan maksud kedatangan kami dan sekaligus minta izin untuk KKN di lokasi SAD," kata dia.
Camat Tengah Ilir, Richi Shaputra mengatakan di Dusun Wanorejo, Desa Muara Kilis, merupakan kawasan atau pemukiman SAD. "Di sana tidak ada sinyal handphone. Kalau pun ada, hanya di titik-titik tertentu. Juga tidak ada aliran PLN," kata Richi menjelaskan.
Tidak hanya SAD, lanjut Richi mengatakan di dusun itu juga terdapat masyarakat bisa. Meski terpisah, mereka hidup berdampingan. "Selama KKN di sana, saya minta kepada adik-adik agar ikuti adat dan istiadat di sana. Jangan disamakan di sini dengan di Jakarta," kata Richi lagi.
Sebentar lagi, kata Richi, Tebo bakal merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI. Dia berharap kepada mahasiswa KKN agar bisa merayakan HUT RI di lokasi terdekat yang merayakan HUT RI tersebut.
"Libatkan SAD agar mereka benar-benar memahami NKRI. Saya berharap mudah-mudahan selama KKN di sini adik-adik mendapat ilmu yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa.
Dan kehadiran adik-adik di sini bisa membawa perubahan bagi warga untuk lebih baik lagi," katanya.
Diketahui, beberapa waktu lalu Polda Jambi telah mengembalikan puluhan warga Suku Anak Dalam (SAD) yang tergabung dalam kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB), ke Desa Muara Kilis Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo.