Batanghari, Gatra.com - Ketua DPRD Kabupaten Indragiri Hulu, Miswanto berujar Kabupaten Batanghari memiliki kesamaan dengan daerahnya. Pernyataan ini disampaikan dalam kunjungan kerja bersama Wakil Ketua DPRD Inhu, Sumini ke Gedung DPRD Kabupaten Batanghari.
"Batanghari memiliki kesamaan dengan Inhu. Secara ekonomi, disini ada sawit, karet, pertanian dan bahkan ada batubara. Sehingga dengan mempunyai kondisi geografis yang sama ini sangat diperlukan memberikan dan bertukar informasi," kata politisi Partai Golkar ini dikonfirmasi Gatra.com, Selasa (23/7).
Ia memuji Kabupaten Batanghari merupakan salah satu daerah sangat baik. Terbukti dengan hubungan eksekutif dan legislatif sangat harmonis, lembaga dan media juga bagus apalagi hubungan lembaga dengan masyarakat.
"Sehingga Batanghari merupakan tempat untuk berkoordinasi, konsultasi dalam bertukar pengalaman, tukar ilmu," ujarnya.
Miswanto turut memuji Ketua DPRD Batanghari, M. Mahdan. Ia bilang sosok Mahdan merupakan ahli komunikasi. Mahdan dinilai berhasil melayani masyarakat dengan sistem komunikasi antar lembaga.
"Karena pada prinsipnya pemerintahan adalah eksekutif dan legislatif. Ketika dua lembaga ini harmonis dan memberikan komunikasi yang baik, tentu dapat melayani masyarakat dengan baik," katanya.
Ketua DPRD Kabupaten Batanghari, M. Mahdan mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Inhu. Ia menuturkan pertemuan ini bukan yang pertama. Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Inhu memang ada persamaan.
"Maka perlu sering silaturahmi, kunjungan kerja dalam rangka meningkatkan kemajuan secara lembaga maupun secara daerah masing-masing," ucapnya.
Sebagai wakil rakyat, kata Mahdan, DPRD Kabupaten Batanghari dan DPRD Kabupaten Inhu di akhir periode 2014-2019 mempunyai tugas yang sama dalam dua bulan terakhir, yakni mengantar KUA PPAS 2020.
"Apabila ini sudah selesai, maka anggota dewan periode berikutnya dapat menjalani lebih ringan dan Kabupaten Batanghari dan Inhu sudah tidak terhambat lagi dalam roda pemerintahan. Karena APBD murni sudah bisa dibahas pada bulan September hingga November 2019, sehingga nanti anggota dewan yang baru lebih konsentrasi kepada RAPBD 2020. Ini tadi yang perlu kita diskusikan bersama," katanya.