Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam waktu dekat akan merekrut sedikitnya 100 ribu guru. Perekrutan ini untuk memenuhi target sekitar 707 ribu guru di Indonesia.
"Kita punya kebutuhan by Subject, Kita kekurangan 707 ribu guru. Besok kita sampaikan kekurangan tersebut saat duduk bersama gubernur, bupati, dan pihak lainnya," kata Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Supriano di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Selasa (23/7).
Supriano mengatakan, Kemendikbud akan duduk dengan para bersama dengan pemangku kepentingan pendidikan dalam membahas kebutuhan guru di daerah.
Dikatakan, kebutuhan guru tersebut juga berkaitan dengan penghitungan sistem zonasi.
Untuk itu, Supriano mengharapkan ada usulan dari pihak lain terhadap pemenuhan kuota guru untuk peningkatan kualitas pendidikan kedepan. Dalam waktu dekat akan ada pertemuan dengan Kemenpan RB, Gubernur daerah, Bupati, BKD, dan BKN dalam perumusan jumlah penerimaan guru tersebut.
"Nanti 30 Juli kami akan adakan pertemuan yang dikoordinasi Menpan RB. Kita ingin sinkronasikan kebutuhan daerah itu berapa dan kebutuhan kita itu berapa. Minimal kita bertemu diirisannya, usul-usul tersebut masih akan terus kita lihat," katanya.
Supriano mengungkapkan pada seleksi CPNS tahun 2018 lalu, guru yang lolos dari Kemendikbud berjumlah 69 ribu orang. Sedangkan dari perekrutan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Februari lalu, terjaring sebanyak 34 ribu guru.
Demi memenuhi target yang ditentukan, maka Kemendikbud akan meminta jumlah perekrutan guru sebanyak 100 ribu.
"Tentunya Kementerian punya perhitungan sendiri ya soal kebutuhan guru. Nanti tanggal 30 Juli itu kita ada pertemuan, duduk bareng membicarakan masalah ini dengan Gubernur, Bupati, Kemendagri, BKN. Saya rasa sekarang bagus koordinasinya," ungkapnya.