Jakarta, Gatra.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, polisi masih memburu adik ipar pelaku Bom Bali I, Dulmatin alias Djoko Pitono, Heru Kuncoro alias Uceng yang kerap melakukan aksi terorisme.
"Uceng pernah dipidana dan ditangkap di Filipina tahun 2002 dan 2010. Ditangkap lagi di Indonesia sebagai residivis terorisme tahun 2011, kemudian bebas pada 2017. Kemudian ditangkap ketika mau berangkat ke Iran," kata Dedi saat konferensi pers di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/7).
Uceng berperan dominan di jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Indonesia. Sebab, ia disebut pernah berkomunikasi dengan Abdul Wahid, tokoh sentral ISIS Indonesia di Suriah. Namun Abdul Wahid sendiri diduga tewas di Suriah awal Januari 2019.
Dedi mengatakan, saat ini Detasemen Khusus (Densus) 88 masih memetakan dan mengidentifikasi narapidana teroris yang sudah keluar dan warga deportan dari Suriah yang masuk ke Indonesia. Pihaknya juga masih memburu sederet nama yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"DPO masih dikejar. Jaring komunikasi polisi Indonesia kita aktifkan dengan kepolisian Filipina, Malaysia, Afghanistan. Ini untuk mencegah aksi terorisme terstruktur oleh JAD," tandas Dedi.