Tanjungpinang, Gatra.com - Setelah berada di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sekitar tiga jam, tujuh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya keluar dengan menyeret satu buah koper hitam.

Belum diketahui apa isi koper itu. Sederet pertanyaan awak media juga tak ditanggapi oleh penyidik yang berlalu masuk ke dalam mobil.

Meski didatangi KPK, kegiatan di Kantor Dishub Kepri tampak berjalan normal. Beberapa pegawai terlihat keluar masuk dan beraktivitas seperti biasa.

Hingga kini beberapa anggota Shabara Polres Tanjungpinang bersenjata laras panjang masih berjaga di depan Kantor Dishub Kepri itu.

Kepada Gatra.com, Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, dalam penggeledahan di Kantor Dishub Kepri, pihaknya mengamankan sejumlah dokumen-dokumen terkait perizinan pemanfaatan ruang laut di Kepri.

"Untuk lokasi (penggeledahan) lainnya, nanti akan diinformasikan kembali," katanya.

Lebih jauh Febri menyebut, penggeledahan itu dilakukan dalam penyidikan dugaan suap terkait perizinan di Kepri dan gratifikasi yang berhubungan dengan Gubernur non aktif Kepri, Nurdin Basirun.

Reporter: Fathur Rohim