Jakarta, Gatra.com – Pasca penangkapan komedian Tri Retno Praduyati alias Nunung oleh kepolisian dari Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya karena kasus penggunaan narkotika, beredar isu mengenai perundungan anak Nunung di sekolahnya.
Isu perundungan tersebut dibantah langsung pihak sekolah yang mengaku, bahwa perundungan tersebut tidak pernah terjadi.
“Kabar perundungan kami terima pada hari Minggu. Di dalam berita itu, dituliskan kalau putri Nunung mendapatkan perundungan pada Sabtu pagi. Kenyataannya, Sabtu itu tidak ada kegiatan belajar mengajar, hanya lima hari sekolah,” kata Syamsudin selaku Kepala Sekolah di Kantor KPAI, Selasa (23/7).
Baca juga: Artis Pakai Narkoba, Joe Taslim: Kita Harus Jaga Pergaulan
Selama 10 tahun ini, sambungnya, sekolah telah memberlakukan lima hari kegiatan sekolah. Sehingga berita yang beredar mengenai perundungan pada hari Sabtu itu ia tegaskan tidak benar. Syamsudin menyayangkan atas kesimpang siuran berita tersebut.
“Selain itu, kami juga mau mengklarifikasi soal perpindahan putri Nunung yang berpindah sekolah. Sampai saat ini, anak itu masih bersekolah dan tetap bisa bergaul bersama teman-temannya dengan ceria,” ujarnya.
Baca juga: Akui Salah, Nunung Sampaikan Maaf
Sebagai lembaga perlindungan anak, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut serta membantu pihak sekolah untuk menjaga setiap anak-anak yang mendapat perundungan, baik secara tatap muka maupun di media sosial (siber).
“Pihak KPAI akan melakukan pendampingan, tetapi melihat bagaimana kondisi anak. Jadi kalau memang tidak kenapa-kenapa ya dibiarkan. Namun, prinsipnya kita tetap menjaga tumbuh kembang anak tidak terganggu, harus nyaman dan aman, terang Wakil Ketua KPAI, Rita Pranawati.
Rita menambahkan, bagian penting yang perlu juga untuk dilihat adalah dengan siapa putri Nunung ini tinggal di rumah dan seterusnya. KPAI bekerjasama dengan pihak sekolah dan psikolog untuk melakukan pendalaman lebih lanjut.