Jakarta, Gatra.com - Pemerintah menetapkan lima sektor prioritas dalam peta jalan Making Indonesia 4.0. Lima sektor tersebut adalah makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik serta kimia.
“Untuk memaksimalkan potensi ekonomi pada sektor-sektor prioritas ini, kebijakan 2020-2024 mendatang akan diarahkan pada peningkatan produktivitas dan daya saing manufaktur ekspor, serta penguatan industri hulu yang strategis,”ujar Menteri Perdagangan, Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa, (23/7).
Menurut dia, kebijakan lain yang dianggap dapat mendorong percepatan transformasi struktural adalah dengan pemberian insentif pajak untuk mendorong pengembangan vokasi di Indonesia. Sehingga dapat melahirkan SDM dengan daya saing yang kompetitif.
“Sektor pajak jangan sampai terlupakan, karena secara tidak langsung hal tersebut bisa mendorong transformasi struktural di tanah air. Hal tersebut kedepannya akan mendorong perbaikan sumber daya manusia,” tambah Airlangga.
Seperti diketahui, Indonesia sudah melalui berbagai krisis ekonomi besar di tahun 1998 dan 2008, namun tetap bisa bangkit dan menjaga pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 %.
“Negara lain juga optimis akan ekonomi Indonesia. Ke depannya ekonomi Indonesia dapat tumbuh lebih besar lagi, bahkan hingga 7% per-tahun,” kata Ketua Umum partai Golkar ini.
Reporter: Wanto