Home Politik BNN Bongkar Penyeludupan Narkotika Jaringan Malaysia

BNN Bongkar Penyeludupan Narkotika Jaringan Malaysia

Jakarta, Gatra.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Polri dan Bea Cukai berhasil mengungkap penyeludupan narkoba jaringan internasional di beberapa wilayah Sumatera Utara, pada 2-3 Juli 2019 lalu. 

Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan, petugas berhasil mengamankan delapan orang pelaku yaitu AR, APS, F, N, ZA, T, H dan AM. 

"Jumlah barang bukti yang berhasil disita di Sumatra Utara kurang lebih 82 Kg sabu, kemudian 102 ribu butir ekstasi," ujar Arman di Kantor BNN, Jakarta Timur, Selasa (23/7). 

Informasi masuknya barang haram ini diperoleh petugas dari laporan masyarakat di sekitar wilayah Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara. Kabarnya, barang masuk lewat jalur laut dari Malaysia. 

Berbekal informasi ini, petugas langsung turun ke lapangan dan melakukan serangkaian penyelidikan. Hasilnya, pelaku yang sudah melewati perbatasan Malaysia dan Indonesia ini berhasil ditangkap. 

"Barang bukti dan tersangka sudah berhasil melewati perbatasan dan berhasil masuk ke Kota Kisaran. Setelah pengejaran, maka kita melakukan penggeledahan yaitu di dekat rel Kisaran, disana kita menemukan narkoba yg disimpan di dalam ban dalam mobil," ujar Arman.

Tim BNN melakukan interogasi pada para tersangka dan menemukan mereka masih menyimpan narkotika di rumah. Arman menambahkan, pihaknya langsung melincur ke lokasi yang disebutkan pelaku. 

"Oleh karena itu tim bergerak ke dusun Lubuk Talas, Asahan disana kita temukan kembali narkoba yang juga di sembunyikan di dalam ban bekas mobil," papar Arman. 

Tidak berhenti disitu, tim BNN kemudian melakukan pengembangan dan kembali melakukan pengejaran pada sebuah kendaraan di daerah Laut Dendang, Deli Serdang.

"Disana terjadi penangkapan yang diikuti penembakan oleh petugas karena ada upaya melarikan diri dan membahayan petugas," jelasnya.

Awalnya BNN mengamankan 13 orang tersangka, namun lima diantaranya dikembalikan ke orang tuanya. Sedang yang delapan telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Dari keseluruhan tersangka diamankan ada 13 orang, 8 ditetapkan jadi tersangka dan 5 orang lagi yang pada saat penangkapan kita lakukan penembakan. sementara ini masih penyelidikan karena proses masih berjalan, sementara yang bersangkutan kita kembalikan ke orang tuanya," tutur Arman.

Arman menambahkan dari 13 tersangka itu ada dua yang ditindak oleh petugas dengan tembakan. Satu orang ditembak di kaki. Lalu satu orang lagi dinyatakan meninggal dunia.

"Satu itu meninggal kemudian yang satu lagi tertembak kakinya, sekarang kondisi sudah relatif sembuh, tiga orang tidak mengalami penembakan," ujar Arman.

447