New York, Gatra.com - Pubertas menandakan langkah penting menuju dewasa bagi anak laki-laki dan perempuan. Ketika keduanya mengalami pertumbuhan, hal tersebut juga diikuti dengan adanya perubahan besar dalam tubuh mereka, serta dari segi hormon.
Fase pubertas ini akan menjadi pertama kalinya seorang anak mengalami semua perubahan mereka. Menurut sebuah studi, kejadian ini dapat membuat stres, terutama bagi remaja perempuan. Sebab, hasilnya mengungkapkan, bahwa anak perempuan yang mendekati pubertas lebih rentan terhadap penyakit migrain dibandingkan anak laki-laki.
"Ketika periode menstruasi dimulai pada anak perempuan, prevalensi stresnya naik, tetapi apa yang data kami sarankan adalah bahwa itu terjadi bahkan sebelum itu," kata seorang profesor di University of Cincinnati (UC) Gardner Neuroscience Institute di Ohio, Dr. Vincent Martin dilansir dari Medical Daily, Selasa (23/7).
Temuan para peneliti tersebut dipresentasikan pada pertemuan ilmiah tahunan American Headache Society ke-61 di Pennyslvania. Penelitian ini menggunakan data yang diambil dari sekitar 761 gadis remaja, dengan usia berkisar antara 8 hingga 20. Data dikumpulkan dalam rentang satu dekade, mulai dari 2004.
Setelah memeriksa data lebih lanjut, para peneliti juga menemukan bahwa anak perempuan dengan migrain juga telah mengalami perubahan dari pubertas lebih awal.
"Ini menunjukkan hubungan yang kuat antara pubertas awal dan perkembangan migrain pada gadis remaja," kata seorang profesor di Departemen Kesehatan Lingkungan UC dan peneliti utama pada penelitian ini, Susan Pinney, Ph.D.
Ke depan, para peneliti berharap untuk melanjutkan penelitian ini agar dapat menemukan lebih lanjut faktornya dan lebih memahami asal-usul migrain terhadap anak-anak perempuan yang menuju pubertas.