Jakarta, Gatra.com - Pengamat kebijakan publik dari Digipol Strategic Indonesia, Nur Fahmi BP, menyebut Kementerian Pertanian (Kementan) layak menjadi contoh (role model) pelaksanaan reformasi birokrasi setelah meraih penghargaan OpenGov Asia kategori inisiatif Agriculture 4.0.
Nur Fahmi dalam keterangan tertulis, Senin (22/7), menyampaikan, Kementan layak menjadi role model karena penghargaan tersebut merupakan bukti bahwa reformasi birokrasi berjalan dengan baik di kementerian yang dipimpin Andi Amran Sulaiman ini.
Menurutnya, penilaian tersebut sangat obyektif karena dilakukan oleh tim teknis independen dan tanpa pemberitahuan. Tim teknis independen menilai bahwa Kementan mampu mempercepat pembangunan pertanian.
OpenGov Asia mengganjar Kementan dengan penghargaan di atas pada 18 Juli karena berinisiatif memanfaatkan teknologi mendukung optimalisasi kerja, meningkatkan pelayanan masyarakat, serta mampu inovatif dengan terobosan baru.
Menurut Nur Fahmi, semua kesimpulan penilaian OpenGov Asia tersebut patut ditiru oleh kelembagaan lain, khususnya pemerintah. Adapun penghargaannya diberikan pada pertemuan tahunan Indonesia OpenGov Leadership Forum ke-4 di Jakarta.
"Ini yang dibutuhkan dalam perubahan birokrasi pemerintahan. Kementan cepat tanggap. Mengerti apa yang dibutuhkan publik sesuai zamannya untuk meningkatkan kualitas kerja," ujarnya.
Kemampuan Kementan dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang makin lebih baik, lanjut Nur Fahmi, akan mendongkrak citra pemerintah. Kementan punya andil utama terhadap mutu kerja pemerintah di mata publik. Selain itu, target peningkatan hasil pertanian juga dapat terwujud sebab lingkungan kelembagaan Kementan telah cukup bagus.
Nur Fahmi mengungkapkan, keberhasilan reformasi birokrasi Kementan juga akan menutup segala ruang kecurangan yang dapat menghambat kemajuan pertanian nasional.