_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Jakarta, Gatra.com - Senin malam (22/7), Teater Jakarta dipenuhi 1.200 orang yang ingin menghadiri sajian musik dari Jakarta City Phillharmonic (JCP). Ini adalah konser ke #22 mereka di tempat ini yang digelar tiap bulan. "Ada sekitar 1.200 penonton yang hadir, tapi ini sudah dipilih acak dari 2000 orang yang reservasi," kata Suhha selaku panitia.
JCP, semenjak kemunculannya tiga tahun silam, memang selalu menggelar konser satu bulan sekali. Di masa awal berdiri, kelompok orkestra ini selalu menggelar acara di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) yang hanya berkapasitas 400 tempat duduk.
"Karena makin banyak yang registrasi, makanya dipindah ke Teater Besar yang kapasitasnya bisa 1.200 orang," kata Egga, pemain flute di JCP kepada Gatra.com (22/7).
Hingga kini, JCP tidak pernah memungut biaya masuk atau ticketing terkait konser-konser yang mereka laksanakan. "Karena banyak juga konser-konser yang gratis, tetapi sepi penonton. Konser kami (JCP) selalu gratis, membludak, dan dari berbagai kalangan," kata Aditya Setiadi, seorang Musikolog yang menjalin kerja sama dengan JCP.
Aditya, mengungkapkan, dirinya kaget, ternyata musik klasik mendapat sambutan yang sangat hangat dari publik Jakarta.
Fadli (24), salah seorang pengunjung, mengatakan, pertunjukkan musik klasik yang disuguhkan JCP sangat bagus. "Tapi belum banyak yang tahu, soalnya juga belum banyak, sih peminat musik klasik di Jakarta," katanya.
Fadli yang baru menetap di Jakarta selama 10 bulan, dan saat ini bekerja sebagai audioman di stasiun televisi nasional, mengaku baru pertama kali menonton JCP.
"Saya apresiasi sekali, akhirnya musik klasik tuh punya wadah. Karena (menggelar) musik klasik enggak segampang seperti musik indie atau musik rock atau musik metal. Musik klasik harus di tempat tertentu, jumlah orangnya juga banyak, jadi kalau enggak di sini, ya, di mana lagi?" kata Ihsan (24), pengunjung lain .
Ihsan yangh berasal dari Banjarmasin, dan baru setahun menetap di Jakarta, bekerja sebagai Developer IT. Ini adalah kali kedua dia menonton JCP.
JCP, atas sokongan dari Pemda DKI Jakarta menggelar konser kembali yang didukung oleh 88 musisi, dan melibatkan 40 lebih tim produksi. Konser ini mencatat raihan pengunjung yang terbanyak. "Secara demografi saya cukup kaget," jelas Aditya.
