Jakarta, Gatra.com - Partai PDIP membantah kabar Kesepakatan untuk power sharing sesuai keinginan Amien Rais. Sebelumnya, Amien mengusulkan ada power sharing antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto atau kubu penguasa dan oposisi dengan pembagian 55-45.
Diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, saat ini Indonesia tidak mengenal istilah Power Sharing seperti saat menganut sistem parlementer. Pembangunan Indonesia menjadi tanggung jawab semua pihak, baik yang berada di dalam pemerintahan ataupun pihak yang menjadi oposisi.
"Kita sama-sama bertanggung jawab membangun demokrasi baik dari yang mendukung pak Jokowi Maupun Pak Prabowo pada saat itu. Mari bangun tanggung jawab bersama. Jadi tidak ada yang namanya persentase power sharing yang disampaikan pak Amien Rais tersebut," Kata Hasto saat ditemui wartawan di Kantor PA GMNI, Cikini, Senin (22/7).
Selain itu, ketika disinggung arah koalisi pascapemilu 2019, Hasto mengatakan, kebijakan tersebut akan dibahas oleh Presiden Jokowi bersama para pimpinan partai koalisi. Namun, Hasto optimis, pemerintahan ke depan akan lebih baik.
"Berkaca pada tahun 2014, kita didukung hanya sekitar 40% kekuasaan di parlemen, dan hasilnya baik. Sekarang dengan angka yang mencapai 60%, kami yakin dapat pemerintahan yang baik dan dipercaya rakyat," Kata Hasto.