Jakarta, Gatra.com - Akademisi dan Dosen Akuntansi Universitas Brawijaya, Malang, Aji Dedi Mulawarman mengatakan, kini Indonesia bukan lagi negara Pancasila, melainkan negara yang sudah menjadi sangat liberal. Bahkan, sifat liberal itu dapat ditemukan di semua aspek pemerintahan Indonesia, mulai dari politik, ekonomi, bahkan budaya.
"Saya melihatnya kita ini terapung di dunia yang tidak jelas. Liberalisme sudah masuk di birokrasi, liberalisme sudah masuk di pendidikam, masuk di sistem hukum, politik, dan lainnya," ujar Dedi saat ditemui di kantor Partai Rakyat Demokratik (PRD), Tebet, Jakarta Selatan, Senin (22/7).
Bahkan menurut dia, politik Indonesia adalah salah satu politik yang paling liberal di dunia. Tidak ada lagi nilai-nilai Pancasila di dalamnya. Tidak hanya itu, ekonomi Indonesia yang saat ini ada, hanya menerapkan asas ekonomi pertumbuhan dan liberal, bukan lagi berdasarkan ekonomi Pancasila yang mengutamakan keadilan sosial dan kerakyatan.
Hal itu, kata Dedi, terjadi karena kesalahpahaman masyarakat Indonesia, khususnya pemimpin-pemimpin Indonesia pada masa Orde Baru.
"Ini sebenarnya karena kesalahpahaman pada saat peralihan Orde Lama ke Orde Baru. Kesalahpahaman tentang filosofi dan makna Pancasila itu sudah berubah," ujar dosen itu.