Bandung, Gatra.com - Mendekati musim kemarau, ketinggian gelombang laut di pesisir laut selatan Jawa Barat naik hingga 5 meter. Hal tersebut dikatakan Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Tony Agus Wijaya, Senin (22/7).
Ketinggian gelombang tersebut, jelasnya disebabkan oleh meningkatnya kecepatam angin karena adanya tekanan udara tinggi di Samudera Hindia Selatan Indonesia.
"Tekanan itulah yang membuat ketinggian gelombang di Laut Selatan naik," katanya saat dihubungi Gatra.com.
Baca juga: Gelombang Laut Selatan Tinggi, Wisatawan Diimbau Waspada
Berdasarkan pantauan Gatra.com, cuaca di Kabupaten Pangandaran selama tiga hari kemarin memang buruk. Langit gelap, gelombang air laut pun cukup tinggi, dan angin yang bertiup pun besar serta dingin.
Menurut Tony, saat ini angin didominasi dari arah Tenggara. Tepatnya dari Benua Australia. Sejak Juli hingga September mendatang, Australia sedang memasuki puncak musim dingin. Hal itulah yang membuat turunnya suhu di beberapa wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Pangandaran.
"Angin dari arah Benua Australia membawa udara dingin dan kering. Ini rutin terjadi setiap memasuki musim kemarau," ucapnya.
Baca juga: Sembilan Alat Peringatan Dini Tsunami Pesisir Cilacap Rusak
Meski begitu, menurut Tony, tidak semua gelombang laut di pesisir laut selatan Jawa Barat naik hingga 5 meter. Semua tergantung topografi dan geografis. Namun, dia tetap mengimbau para nelayan untuk tetap waspada dan berhati-hati.
"Sebaiknya nelayan menyesuaikan diri dengan cuaca dan tinggi gelombang air laut," pungkasnya.