Jakarta, Gatra.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mengungkapkan, pemerintah akan memperioritaskan pembangunan sektor industri yang berdampak pada subsitusi impor sekaligus high technology. 

"Subsitusi impor plus pengembangan yang alasnya high technology. Itu yang kita dorong ke sana," katanya ditemui wartawan, di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (22/7).

Menurut Airlangga, industri prioritas ini berkaitan dengan komponen otomotif dan tekstil. Adapun, lokasi yang akan disiapkan yakni di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Ada di Jateng dan Jatim. Terkait dengan prioritas industri seperti otomotif dan tekstil. Tapi komponennya yang kita terus dorong. Termasuk untuk elektronik komponen," ia menjelaskan. 

Selanjutnya, kata Airlangga, adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2019 mengenai super deduction tax. Ini memudahkan industri untuk mendapatkan tenaga kerja yang memiliki skill melalui pelatihan, di samping juga memperoleh insentif fiskal.

"Jadi insentif ini yang akan kita dorong mengembangkan sektor industri unggulan," ucapnya.

Selain itu, Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, alasan pemerintah melirik lokasi di Jateng karena tenaga kerja yang kompetitif. Sedangkan, untuk Jatim terkait upaya menciptakan cluster digital. 

"Jateng tenaga kerja bersaing. Sebabnya bisa di dorong. Kalo di Jatim, terkait cluster digital. Kan kita mau mengimbangi cluster digital yang sudah ada. Seperti di BSD, kemudian di Bandung. Sedangkan perguruan tinggi di Jatim kan belum bergerak. Karena itu kita push juga agar merata," katanya lagi.