Semarang, Gatra.com - Sebagaimana dalam sebuah pertandingan olahraga, keriuhan suporter menjadi penyemangat bagi para pemain. Hal seperti itu pula yang terlihat di gedung Serbaguna (GSG) UIN Walisongo pada pertandingan voli pada hari ketiga. Tampak tim suporter menyemangati para atlet yang sedang berlaga di ASG 2019.
Beberapa kali, saat bertanding, pemain tim voli putra Indonesia main melemparkan minuman kepada para suporter. Hal ini dilakukan supaya para suporter tetap semangat mendukung tim voli Indonesia.
Hal ini diakui sang pelatih bola voli putra, Imam Azhari. Dukungan dari penonton dapat memberikan semangat lebih kepada para pemain. "Support dari penonton lumayan bisa beri kita semangat dan lanjutlah kita," katanya di Semarang, Minggu sore (21/7).
Khoirul Fajri, salah satu koordinator suporter mengaku grup ini sudah terbentuk dari awal. Memang didatangkan ke GSG untuk mendukung tim Garuda Indonesia menang di ASG 2019. "Grup suporter ini sudah terbentuk dari awal, yakni suporter yang terbentuk di Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Walisongo," katanya.
Ia pun mengemukakan, grup tersebut sudah diatur sedemikian rupa. Mereka terdiri dari para pemegang drum, dirigen dan juga penghafal lagu. Untuk lagu pun itu juga menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan voli.
Selain memberikan dukungan, tim suporter ingin menunjukkan bahwa suporter di UIN Walisongo itu tidak mati. Mereka ada untuk mendukung Indonesia.
Fajri pun mempersilakan siapa pun untuk ikut. Tidak ada syarat atau batasan batasan untuk mendukung tim Indonesia. "Siapa pun boleh ikut dan bergabung di tribun untuk mendukung tim Indonesia bermain. Mari dukung tim Indonesia bagian voli putra dari awal sampai akhir," katanya.