Jakarta, Gatra.com - Waketum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan saat ini partainya masih menunggu momen untuk membicarakan lebih lanjut perihal posisi kursi MPR.
Syarief mengaku belum terlalu memikirkannya posisi Demokrat untuk kursi di MPR sekarang.
"Ini kan nanti sistem paket yang divoting kan. Jadi bagaimanapun juga memang posisi di pemerintahan itu diperkirakan pasti kuat, dan diisi PDIP, dan sebagainya," kata Syarief saat ditemui di Nusantara II, kompleks DPR, Senaya, Jakarta, Senin (22/7).
"Nah bagi demokrat, saat ini menunggu dululah. Karena kan masih ada 3 bulan ya, sekarang kan bulan Juli. Oktober masih katakanlah 2,5 bulan (lagi)," imbuhnya.
Syarief juga mengungkap jika tahun 2009 merupakan kedekatan yang mesra antara Partai Demokrat dan PDIP. Pada pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pula terjadi kesepakatan politik antar keduanya.
"Deal itu adanya di politik dan itu sangat bagus buat bangsa dan negara, pada saat itu. Jadi 2009-2014 saya pikir masa-masa mesranya demokrat dengan PDIP. Pada saat itu, partai Demokrat untuk ketua DPR dan PDIP jadi ketua MPR," jelasnya.
Ditanya apakah ada keinginan Demokrat untuk menduduki kursi MPR, Syarief menyebut tentunya Demokrat tidak akan menolak namun asemua itu melihat perkembangan politik ke depan.
"Kami memang sebenarnya juga ingin gitu ya (terima kursi), tetapi kita lihat nanti perkembangannya. Ini kan lobi politiknya bagaimana di fraksi dan pimpinan-pimpinan partai politik yang lainnya," kata anggota komisi I DPR.