Badung, Gatra.com - Kepala Bidang Manajeman Operasi Sismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu, BMKG Pusat, Arika Rudianto mengatakan, Pulau Bali memiliki 3 pembentuk tatanan tektonik yang terbentang dari Utara hingga ke Selatan.
"Di Utara Bali didominasi adanya potensi gempa penunjaman balik Folres. Sangat pelan tidak terlalu banyak menimbulkan gempa. Meski demikian, secara konsisten tetap menimbulkan energi," jelasnya di Tuban, Badung, Senin, (22/7).
Sumber kedua ada di darat. Misalnya saat terjadi gempa di Bali tahun 1976 daerah Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali yang menimbulkan korban ribuan orang.
"Prediksi ulang terjadi gempa belum diketahui kapan akan terjadinya. Sedangkan dilihat dari daerah lainnya ada lebih aktif, serta lebih banyak mengeluarkan energi kecil-kecil," ujarnya.
Terakhir pembentuk tatanan tektonik dari Bali ada di selatan Bali, Jawa dan selat Lombok. Dengan nama penunjaman dari lempeng Indo Australia terhadap lempeng Eurasia. Potensi gempa dengan tatanan tektonik ini tidak perlu dikhawatirkan. Hanya, Arika mengimbau agar masyarakat siap siaga dan waspada.
Reporter: A.A Gede Agung
Editor: Wem Fernandez