Canberra, Gatra.com - Otoritas penerbangan sipil Australia (CASA) secara resmi mengeluarkan larangan terbang pesawat jenis GippsAero GA8 selama 15 hari, pasca terjadinya kecelakaan pesawat jenis ini di Swedia utara pada 14 Juli lalu. Larangan terbang ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan, karena penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan tersebut masih berlangsung.
Diketahui, seluruh awak pesawat dan penumpang dalam penerbangan skydiving yang berjumlah sembilan orang tewas dalam kecelakaan itu.
Menurut juru bicara CASA Peter Gibson, pihak CASA lebih baik melarang terbang pesawat GA8 sebelum investigasi mengenai penyebab kecelakaan itu diketahui.
Larangan terbang berlaku mulai 20 Juli- 03 Agustus 2019.
"CASA telah bekerja sama dengan Swedia dan Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA).
EASA telah mengeluarkan Petunjuk Kelayakan Udara Darurat kepada pemilik dan operator pesawat GA8 Eropa untuk tidak mengoperasikan pesawat kecuali untuk penerbangan feri," jelasnya dalam rilis resmi yang dikeluarkan CASA, Sabtu (20/7).
CASA telah mengirim insinyur yang memahami kelayakan udara ke Swedia untuk mengamati investigasi kecelakaan dan mengumpulkan informasi keselamatan yang relevan. CASA juga telah menulis kepada semua otoritas penerbangan nasional yang memiliki pesawat GA8 yang beroperasi di wilayah hukum mereka untuk menghentikan aktivitas penerbangan, hingga waktu suspensi berakhir.
Pesawat GA8 diproduksi di Australia oleh perusahaan penerbangan GippsAero. Ada total 63 pesawat GA8 yang terdaftar di Australia, dari 228 pesawat yang tersebar di seluruh dunia. GA8 adalah pesawat terbang bermesin tunggal jenis High wing. Di Australia, pesawat ini digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk penerbangan charter dan skydiving.