Semarang, Gatra.com - Mahasiswi UIN ciptakan inovasi media dakwah melalui aplikasi Radio MBS berbasis digital. Radio komunitas milik Fakultas Dakwah dan Komunikasi kini bertransformasi ke arah milenial, pengembanganya sudah meluas tanpa batasan jangkauan frekuensi.
Aplikasi Radio yang diberi nama Mitra Berdakwah dan Solawat (MBS FM) dibuat oleh seorang Mahasiswi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Novia Widiyastuti, yang meraih gelar sarjana 2 hari yang lalu, berkat metode pengembangan radio dakwah berbasis aplikasi.
"Sebenarnya tujuan awal pembuatan aplikasi radio MBS untuk memperkenalkan bahwa Fakultas Dakwah dan Komunikasi memiliki komunitas radio, dan sudah bisa diakses secara streaming tanpa batasan frekuensi," ujar Novia Widyastuti , Minggu (21/7).
Pengembangan aplikasi MBS telah memasuki tahun kedua sejak acara peresmian dan peluncuran di Laboratorium Dakwah yang dihadiri mahasiswa dari berbagai jurusan.
"Kini aplikasi radio MBS sudah bisa di-download oleh seluruh mahasiswa di Play Store, tanpa batasan jangkauan frekunsi," ujar General Manager Radio MBS, Risma Nur Khasanah.
Menurutnya, pendengar mendapatkan kemudahan dalam mendengarkan siaran radio, tanpa harus memakai earphone. Radio MBS dapat didengarkan oleh suluruh mahasiswa UIN Walisongo.
Kesuksesan pengembangan aplikasi radio MBS.FM ditandai dengan banyaknya minat pendengar mahasiswa UIN. Total yang sudah mengunduh lebih dari 100 orang, serta jarak frekunsi yang semula hanya 25 km, sekarang dengan adanya aplikasi menjadi tanpa batasan jarak.
"Aplikasi radio MBS walaupun hanya sebagai radio komunitas, dengan frekuensi yang terbatas, tetapi melalui jaringan streaming kita mampu memperkenalkan MBS tanpa ada batasan jangkauan pendengar," ujar Novia saat dimintai konfirmasi melalui WhatsApp.
Novia juga berharap, adanya aplikasi radio MBS, pendengar merasakan manfaat dari siaran radio sebagai media dakwah di kampus. Apalagi, kini sudah tranformasi menjadi bentuk aplikasi yang mudah didalam mengaksesnya.