Home Gaya Hidup Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbanyak Kedua di Dunia

Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbanyak Kedua di Dunia

Jakarta, Gatra.com - Indonesia merupakan negara peringkat kedua penyumbang sampah plastik terbanyak di dunia. Predikat ini sekaligus peringatan bahwa Indonesia sudah memasuki status darurat sampah plastik.

"Kita sudah ketahui bersama kalau Indonesia sekarang bisa dibilang darurat plastik ya, karena menyandang predikat negara ke-2 penyumbang sampah plastik terbanyak," kata Gede Robi Supriyanto, aktivis lingkungan sekaligus vokalis grup musik asal Bali, Navicula dalam acara Pawai Bebas Plastik di Taman Aspirasi, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (21/7).

Robi, demikian aktivis lingkugan tersebut disapa, menjelaskan, skala pemakaian plastik di Indonesia memang signifikan. Dari statistik yang ia telusuri, sedikitnya ada 500 juta tas kresek, 93 juta sedotan plastik, dan banyak kemasan styrofoam. Dari pemakaian itu, banyak sampah plastik sekali pakai dan mencemari lautan.

Baca juga: Tiga Elemen Ini Berperan untuk Pengurangan Sampah Plastik

"Kebanyakan ini diproduksi tapi tidak ada pemikiran, entah itu dari produsen atau konsumen untuk bagaimana dia diolah kembali. Jadi yang diserap recycle itu sedikit banget, itu enggak sebanding dengan produksinya," ujar Robi.

Lebih lanjut, Robi menjelaskan bahwa Bali sudah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang pengurangan penggunaan plastik, tas kresek, sedotan plastik hingga styrofoam. Ia berharap, peraturan ini juga bisa menjamur ke daerah lain.

"Kita memang ada target nasional 2025 pengurangan timbunan sampah plastik hingga 75%. Tapi kita juga takut kalau ini cuma jadi jargon saja, enggak ada implementasinya, harus dikawal terus," katanya.

Baca juga: Slank Selalu Minta Penontonnya Pungut Sampah Saat Konser

Robi bersama Navicula yang aktif menyuarakan isu lingkungan. Tak hanya berjuang melalui musik, Navicula juga terus mendesak pemerintah dengan terjun langsung dalam aksi-aksi peduli lingkungan.

Dalam acara Pawai Bebas Plastik, Navicula turun langsung bersama segenap grup musik ataupun aktivis lingkungan lainnya yakni Slank, Walhi, Greenpeace, Sea Soldier, dan lebih dari 30 lembaga lainnya.

 

450