Miami, Gatra.com - Buaya Amerika yang terancam punah berkembang biak di tempat yang tak lazim. Pekan lalu, 73 bayi buaya diselamatkan oleh tim spesialis di kanal yang mengelilingi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Florida Selatan.
Diwartakan AP News, Minggu (21/7), kanal buatan itu berada di pembangkit listrik tenaga nuklir Turkey Point dan Light Florida Point. Tim penyelamat juga memperkirakan bahwa akan ada puluhan bayi buaya lainnya di tempat itu.
Meski terbilang tak lazim, kanal sepanjang 270 Kilometer di Turkey Point itu memang habitat bagi ratusan buaya Amerika. Di sana, tim spesialis buaya memonitor predator itu, serta melindungi mereka dari perburuan dan perubahan iklim.
Dari Januari hingga April tahun ini, Michael Lloret, seorang ahli biologi buaya dan spesialis buaya FPL, membantu membuat kolam di tanggul untuk dijadikan sarang bagi buaya. Setelah bayi buaya menetas dan ditinggalkan induknya, tim itu menangkap buaya tersebut.
Penangkapan itu guna mendata setiap buaya yang ada agar mudah diawasi. Mereka diukur dan ditandai dengan microchip untuk mengamati perkembangan mereka. Lloret kemudian memindahkan mereka untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup.
"Kami menggiring buaya untuk datang ke habitat yang dibuat FPL. Kami membersihkan tanaman hijau di tanggul sehingga buaya bisa bersarang," ungkapnya.
Kanal adalah salah satu dari tiga habitat utama AS untuk buaya, tempat 25% dari 2.000 buaya Amerika hidup. Tim FPL telah diberi mandat mengurus buaya-buaya itu sesuai Undang-undang Spesies Terancam. Tim ini telah menandai 7.000 bayi sejak didirikan pada tahun 1978.
"Buaya Amerika memiliki nasib buruk ketika mereka hanya berusaha untuk bertahan hidup, tanpa berkembang biak. Mereka hewan pemalu dan tidak mau berurusan dengan kita. Manusia terlalu besar untuk berada di menu mereka," kelakar Lloret.