Lombok Utara, Gatra.com- Ada yang menarik dari Pondok Pesantren di Nusa Tenggara Barat (NTB), Ponpers Babussalam Tarbiyah Islamiyah yang membebaskan biaya pendidikan kepada santrinya.
Pendiri sekaligus pembina Ponpes Babussalam Tarbiyah Islamiyah NTB, Dr Ir H Lemen Arjiman, M.Pd menjelaskan, lembaga pendidikan berbasis madrasah yang dikelolanya, memiliki 39 lokasi pendidikan di Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Lombok Utara.
“Misi dan visi pendidikan yang kita kembangkan yakni pendidikan berbasis keterampilan bersendikan agama dengan tujuan akhir “Selamat Dunia Akhirat”. Segala bentuk biaya pendidikan yang ada di Ponpes kita gratiskan. Bahkan pakaian seragam dengan segala atributnya kita siapkan cuma-cuma. Ponpes babussalam menginginkan anak-anak kita dalam usia produktif terutama yang tinggal dan jauh dari akses pendidikan dan tidak mampu secara ekonomi bisa menikmati pendidikan yang layak,” kata Lemen pada penutupan Masa Orientasi Sekolah (MOS) santri baru di Ponpes Babussalam Tarbiyah Islamiyah Lombok Utara, Minggu (21/7).
Lemen menekankan, di Ponpes yang ia bina ini mewajibkan santrinya untuk tinggal di asrama. Selain itu, seluruh santri wajib menghafal Al-Qur’an dari 5 Juz hingga 30 Juz. Para santri juga diwajibkan untuk memiliki sekaligus belajar kitab kuning.
“Jadi dengan menuntut ilmu di Ponpes ilmu dunia dan akhirat, akan kita peroleh sekaligus. Termasuk perilaku ahlaqul karimah dan hubungan sosial kemasyarakatan yang harmonis. Bisa kita terapkan dalam kehidupan kelak di masyarakat,” ujar Lemen.
Dikatakan, hingga saat ini, santri Ponpes Babussalam tercatat sebanyak 2.130 orang dari jenjang pendidikan TK hingga SMK. Belum termasuk mahasiswa Perguruan Tinggi Babussalam.
Ia mengaku bersyukur meski gempa bumi tektonik menimpa Lombok tahun lalu. Ternyata semangat pendidikan bagi siswa cukup tinggi. Hal ini terbukti dengan semakin bertambahnya jumlah siswa baru yang ingin mengeyam pendidikan di Ponpes Babussalam NTB.
“Kami bangga atas atas antusias para santri kita utuk tetap semangat belajar. Sekalipun gempa sejak tahun lalu hingga terus-menerus terjadi saat ini. Namun tidak menyurutkan para santri kita untuk tetap belajar. Bahkan santri baru kita di SMP dan SMK babussalam Lombok Utara meningkat 200 orang dari tahun sebelumnya hanya 150 orang saja,” kata Mujahidin, M.Pd Kepala SMK Babussalam Lombok Utara.
Sebagaimana diketahui, Ponpes Babussalam membuka lembaga pendidikan di Pulau Lombok dari TK hingga Perguruan Tinggi. Khusus untuk SMK baik yang ada di Kabupaten Lombok Utara (KLU) maupun di Kabupaten Lombok Timur memiliki jurusan tata busana, otomotif, pertukangan, jurusan jalan jembatan, teknik gambar bangunan, otomotif, teknik jaringan komputer, dan multimedia. Harapannya agar kelulusannya bisa terserap di bursa kerja yang ada.
“Sedangkan untuk STITI Babussalam membuka Program Studi (Prodi) Manajmen Pendidikan, Prodi Guru TK/PAUD dan Prodi Guru SD. STITI Babussalam merupakan satu-satunya lembaga pendidikan tinggi di Kabupaten Lombok Utara. Telah mendapatkan izin akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Pergruan Tinggi,” pungkas Lemen.