Home Gaya Hidup Anies Diminta Buat Aturan Pelarangan Plastik Sekali Pakai

Anies Diminta Buat Aturan Pelarangan Plastik Sekali Pakai

Jakarta, Gatra.com - Vokalis grup musik legendaris Slank, Kaka Slank, meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan serius menanggapi masalah penimbunan sampah plastik yang disebutnya sudah berbahaya.

Menurut Kaka, banyak daerah, seperti Bali, Bogor, Banjarmasin, Balikpapan, sudah menerapkan peraturan pelarangan plastik di daerahnya.

Kaka sendiri mengaku sudah pernah membicarakan isu tersebut ke Anies. Namun, hingga kini belum ada tindakan pasti dari Mantan Menteri Pendidikan itu.

"Ya, harus sering dicolek," kata Kaka sambil tertawa kecil, saat ditemui di Taman Aspirasi, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (21/7).

Kaka mengatakan, Pemprov DKI Jakarta harus segera menerbitkan regulasi ramah lingkungan itu. Sebab, regulasi dari pemerintah daerah dibutuhkan untuk mengatur korporasi penyedia atau pengguna plastik.

"Bali udah nge-banned plastik sekali pakai. DKI ini sebagai ibu kota negara seharusnya punya peraturan juga yang menolak pemakaian plastik berlebihan. Kalau DKI sudah bisa jadi trendsetter, daerah lain ngikut, otomatis pemakaian plastik akan berkurang. Karena nantinya, korporasi itu akan menyesuaikan diri," papar penyanyi beeusia 45 tahun ini.

Alasan yang paling penting lainnya, menurut Kaka, karena sampah plastik di Jakarta sudah menumpuk.

"Warga Jakarta banyak banget. Itu sampah plastik per harinya warga Jakarta, kalau dibikin (instalasi) monster (plastik) bisa sampai 2 ribu monster," katanya.

Kaka dan gitaris Ridho menjadi perwakilan dari Slank dalam Pawai Bebas Plastik, aksi terbesar di Indonesia untuk menolak plastik sekali pakai. 
Kaka menyebut pihaknya sudah aktif mengampanyekan bahaya sampah plastik ini sejak bergabung di Pandu Laut Nusantara, gerakan yang konsen di isu lingkungan.

Adapun kampanye bebas plastik ini digerakkan oleh kelompok dan aktivis lingkungan, seperti Walhi, Greenpeace, Sea Soldier, Pandu laut Nusantara, grup musik Navicula dan sebagainya.

"Ini kampanye terbesar, karena ada 40 kolaborator bergabung bersama-sama," tandas penyanyi berusia 45 tahun itu. 

 

149