Medan, Gatra.com- Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Bank Indonesia (BI), Pertenunan dan Galeri Ulos Sianipar berhasil meraih keuntungan sebesar Rp1,5 miliar per bulan.
"Omset tersebut merupakan pendapatan rata-rata minimal kita perbulan." ujar pelaku UMKM, Robert Maruli Sianipar di Pertenunan dan Galeri Ulos Sianipar, Medan, Sabtu (20/7)
Selain itu, UMKM ini telah meraup omset sebesar Rp22 miliar pada 2017, dan Rp28 pada 2018. "Kalau tahun ini, belum ketahuan omsetnya berapa," katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BI atas berbagai konstribusi yang diberikan kepada bisnis UMKMnya. Sebelum dibina oleh BI, UMKM ini hanya mampu mendapatkan omset sebesar Rp150 juta hingga Rp300 juta per bulan.
"Setelah dibina, omset naik dari Rp500 juta, Rp800 juta, hingga Rp1,5 miliar," jelasnya.
Sebagai informasi, jumlah penenun yang dimiliki Pentenunan dan Galeri Ulos Sianipa sebanyak 76 orang dan akan terus bertambah. Dari sebelumnya, hanya 15 penenun. "Rencananya kita akan masih tambah," tutupnya.
Pertenunan dan Galeri Ulos Sianipar merupakan usaha yang bergerak di bidang tekstil. Khususnya dalam pembuatan ulos dan songket tradisional suku Batak. UMKM ini telah berdiri sejak 28 Juni 1992.