Home Teknologi Pemasangan 4 EWS Tsunami Kebumen Tak Terkait Tsunami 20 M

Pemasangan 4 EWS Tsunami Kebumen Tak Terkait Tsunami 20 M

Kebumen, Gatra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Jawa Tengah memasang sebanyak empat early warning system (EWS) atau sistem peringatan dini tsunami di pesisir selatan Kebumen, Jawa Tengah.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kebumen, Eko Widianto mengatakan empat unit EWS Tsunami itu bakal melengkapi 10 EWS yang telah terpasang. EWS itu akan menambah sistem peringatan dini sepanjang perairan antara Pantai Mirit hingga Logending.

“Kita sudah ada 10 unit. Ini kita sedang memasang empat EWS lagi,” ujarnya.

Tetapi, dia menyatakan pemasangan empat alat peringatan dini tsunami itu tak ada kaitannya dengan prakiraan potensi gempa Magnitude 8,8 yang dapat memicu tsunami 20 meter di perairan selatan Pulau Jawa.

Menurut dia, pemasangan alat ini lebih kepada bentuk kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami yang berpotensi terjadi di pesisir selatan. Pasalnya, Kebumen memiliki garis pantai sepanjang 51 kilometer.

“Ada 32 desa di delapan kecamatan yang berisiko terdampak tsunami,” imbuhnya, Minggu (21/7).

Namun begitu, dia menjelaskan bahwa waktu pasti terjadinya gempa bumi tidak bisa diprediksi. Para ahli memprakirakan potensi dan bukan prediksi waktu gempa.

“Prakiraan itu kan potensi. Kalau prediksi gempa sendiri tidak bisa dipastikan,” jelasnya.

Karenanya, ia meminta agar masyarakat tetap tenang menanggapi informasi potensi gempa yang mungkin terjadi di perairan selatan Jawa, termasuk kebumen.

Menilik potensi tsunami tersebut, BPBD Kebumen membentuk desa tangguh bencana (sestana) di desa-desa yang paling berisiko tsunami. Jalur evakuasi tsunami juga terus dibangun agar masyarakat tidak tersesat saat terjadi gempa.

Terkait kondisi masyarakat Kebumen, Eko menyatakan bahwa masyarakat tak terlalu terpengaruh terhadap isu tsunami yang muncul usai adanya prakiraan gempa bumi magnitude 8,8 da tsunami 20 meter. Sebagian besar telah paham bahwa prakiraan berbeda dengan prediksi waktu gempa.

“Masyarakat sudah menyadari bahwa tempat tinggalnya berisiko tsunami. Alhmadulillah tetap tenang,” ujarnya.

Untuk memastikan kesiapan EWS tsunami, tiap satu bulan sekali, alat peringatan dini tsunami itu dinyalakan. Hal itu dilakukan untuk mengingatkan masyarakat mengenai potensi gempa dan tsunami yang berpotensi terjadi di selatan Kebumen.

“Harapannya sih masyarakat simulasi. Tapi kan untuk simulasi tiap bulan tidak mungkin juga. Jadi ini untuk mengecek alat dan sebagai pengingat,” terangnya.

 

403