Semarang, Gatra.com - Sampai hari ketiga penyelenggaraan ASEAN Schools Games 2019, Indonesia berhasil menggeser posisi Thailand untuk memuncaki klasemen sementara perolehan medali.
Indonesia mendapat 18 emas, 8 perak, dan 10 perunggu, disusul Thailand 11 emas, 12 perak, dan 11 perunggu. Di tempat ketiga ada Malaysia dengan 8 emas, 10 perak, dan 5 perunggu.
Beberapa medali emas yang didulang mampu mendongkrak posisi Indonesia melaju meninggalkan dua pesaing berat, Thailand dan Malaysia. Terutama pada hari kedua pada Sabtu (20/7), kemarin. Cabor atletik menyumbang kembali tiga medali emas di tiga nomor dari empat nomor yang ditandingkan, di GOR Trilomba Juang Semarang.
Tiga medali emas disumbang Ayu Fitriani pada nomor tolak peluru putri dengan menjangkau jarak lemparan sejauh 14,41 meter. Dia unggul atas atlet Vietnam, Hyung Ngoc MY, yang hanya menjangkau jarak 14,15 meter.
Prestasi Ayu terbilang pada puncaknya, lantaran di ASG dua kali sebelumnya hanya meraih medali perak di Singapura di 2017, dan medali perunggu di ASG Malaysia 2018.
Prestasi prestisius juga disabet atlet kembar, Pradana Adith Rico meraih medali emas dan Pradana Adith Richi, meraih perunggu, di nomor bergengsi 100 meter putra. Rico berjibaku melawan atlet lari Malaysia, M Azeem bin Mohd Fahm, yang sejak awal star berada di depannya. Namun di 20 meter terakhir Rico mampu mengonversi menjadi kemenangan.
Sebenarnya, pada babak pemanasan Rico mencatat waktu 10.76 detik dan di final 10.73 detik. Sementara sang kakak, Richi, menorehkan waktu 10.92 detik, lebih baik dari waktu penyisihan 10.91 detik. Adapun pelari Malaysia, di peringkat dua, hanya membukukan waktu 10.85 detik.
Medali emas lainnya diraih sprinter putri Indonesia Erna Nuryanti, di nomor lari 100 meter dengan waktu 12,03 detik. Medali perak dan perunggu diraih Sukanda Petraksa Thailand dengan waktu 12, 09 detik dan Bernice Liew dari Singapura, waktu 12,12 detik.
Hasil maksimal lainnya ada di nomor 4x400 meter campuran, yang mendapatkan medali perak dengan komposisi pelari Hangga Satrio, Nella Agustin, Jumratun, dan Dewa Radika Syah.
Pada nomor tersebut, Indonesia sempat tertinggal pada lap ketiga oleh tim Malaysia dan Philipina. Dewa Radika sebagai pelari terakhir mampu menikung pelari Malaysia, pada tikungan 100 meter terkahir dan berhasil merebut perak. Total mencatat waktu 3.34.06 detik.
Dengan tambahan tiga emas tersebut, Indonesia memimpin klasemen sementara cabang atletik dengan 6 emas, 2 perak dan 4 perunggu, disusul Thailand (4-5-6) dan Vietnam (3-3-3).
Indonesia bisa menambah kembali pundi-pundi emas besok yang akan berlangsung final cabor bulu tangkis, atletik, takraw, dan lainnya.