Bogor, Gatra.com - Orang tua dari GR (10), anak korban pencabulan yang diduga dilakukan pimpinan Tahfidz Irsyadul Atfal, Gunung Putri, Bogor berinisial RA (40), mengaku telah mengadukan kasus ini ke Polres Bogor. 

Dalam laporan tersebut, Ibu GR ditemani oleh orang tua AG (11), salah satu korban perbuatan mesum RA. Laporan itu dilayangkan pada 28 Maret 2019 lalu. 

"Akhirnya dia (orang tua AG) sebagai pelapor, saya jadi pendukung. Saya pelapor di KPAI dan dia di P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak -red), di Polresnya. Jadi ada dua pelaporan," jelasnya kepada Gatra.com. 

Lama ditunggu, laporan itu tak kunjung membawa hasil hingga orang tua AG berpindah tempat tinggal ke Batam.

"Sekarang atas nama pelapornya malah pergi jauh ke Batam, saking lamanya proses ini," kata dia. 

Dirinya merasa pihak kepolisian tidak menanggapi hal ini dengan serius. Bahkan, tambahnya, kasus ini terkesan disepelekan.

Baca juga: Geger! Pimpinan Rumah Tahfidz Diduga Lakukan Pencabulan

"Saya suka nanya ke penyidiknya, bu ini kapan penjahatnya ditangkap? Saya diketawain, (penyidik bilang) bu ini tuh belum seberapa laporannya cuma dipegang-pegang tok, katanya gitu," tuturnya dengan sedikit kesal.

Bahkan, ia mengaku sempat dibentak pihak kepolisian karena sering menanyakan kelanjutan laporannya. Padahal, dirinya hanya berharap anaknya segera mendapat keadilan.

Baca juga: Ini Kronologi Dugaan Pencabulan di Gunung Putri

"Katanya (penyidik) ini mah gak seberapa, banyak di luar sana juga yang begini. Lah itukan biarkan saja di luar sana, kita kan disini. Saya kenyataannya di sini anak saya itu jadi korban," ceritanya. 

Dia mengaku ingin mengikuti proses hukum yang berlaku dengan sebaik-baiknya. Ia berharap agar pihak kepolisian dapat segera menyelesaikan kasus ini.

Baca juga: Keluarga Pimpinan Rumah Tahfidz Paksa Ibu Korban Pencabulan

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan komentar apapun. Gatra.com telah meminta untuk menemui Kanit PPA Polres Bogor Senin (22/7) besok.