Padang, Gatra.com - Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat mencatat jemaah calon haji (JCH) asal wilayah setempat masuk dalam kategori kesehatan berisiko tinggi. Kepala Bidang Pembinaan Haji dan Umrah Kemenag Sumbar, Efrizal menyebutkan sekitar 65 persen dari JCH Sumatera Barat memiliki risiko kesehatan yang tinggi.
"Ada sekitar 65 persen jemaah masuk kategori Risti (risiko tinngi). Di antaranya dikarenakan faktor umur dan faktor kesehatan. JCH berusia 60 tahun ke atas juga masuk dalam kategori Risti dari segi usia," ujar Efrizal di Padang, Sabtu (20/7).
Diketahui jumlah JCH Embarkasi Haji Padang sebanyak 7.042 orang yang terbagi ke dalam18 kloter. Dengan rincian, 13 kloter jamaah haji atau 5.005 orang berasal dari Sumbar, 5 kloter lainnya dari Provinsi Bengkulu dengan total jamaah sebanyak 1.940 orang.
Ia menerangkan bahwa Kemenag sudah memetakan sejumlah tim medis untuk memantau kesehatan jemaah dimana pada setiap kloter ditempatkan sebanyak tiga (3) orang petugas kesehatan. Kemudian juga disedikana kursi roda untuk jemaah Risti yang membutuhkan dan kursi tersebut bisa dipakai hingga rangkaian proses haji selesai.
"Nantinya akan dibantu satu orang dokter dan 2 orang perawat, pelayanan kesehatan itu akan terus dilakukan mulai dari keberangkatan hingga kedatangan ke tanah air nantinya," katanya.
Efrizal mengatakan berbeda dari tahun sebelumnya, JCH yang termasuk kategori risti tidak lagi dipasangkan gelang khusus seperti yang sebelumnya.
"Ya, tidak ada gelang khusus bagi JCH sekarang. Karena sudah jelas data dan juga catatan di buku petugas haji," ucapnya.