Jakarta, Gatra.com- Pernyataan Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional ( PAN) Amien Rais yang memberikan kesempatan utuh pada Jokowi- Ma'ruf Amin untuk memerintah Indonesia lima tahun kedepan ini menuai pertanyaan.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais mengatakan, pernyataan Amien Rais menunjukkan etika berdemokrasi yang positif.
Menurut Hanafi, Mahkamah Konstitusi telah mengukuhkan dan menyatakan secara resmi kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amien. Dengan begitu KPU selaku penyelenggara pemilu pun mengesahkan keputusan itu.
"Ya kan KPU dan MK menyatakan pemenangannya adalah Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin. Ya kalau sudah dinyatakan resmi, secara legal, ya sudah, masa mau tidak diberi kesempatan, kan tidak aneh juga, kan?. Ya begitu saja, jadi kita berdemokrasi dengan etik dan norma yang positif," papar Hanafi melalui sambungan telepon, (20/7).
Anggota Komisi I DPR itu mempersilakan publik untuk mencerna sendiri maksud dari pernyataan Amien Rais yang sudah memberikan kesempatan kepada Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin sekaligus mengawasinya. Dia mengingatkan, pernyataan Amien Rais harus dipahami secara utuh.
"Jadi begini, jangan dipisah-pisahkan, karena kemarin Pak Amien mengatakan memberikan kesempatan kepada Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf untuk memimpin Indonesia lima tahun dan kita awasi, itu kan satu paket. Ya sudah silakan dicerna," paparnya.
Selanjutnya ketika disinggung mengenai arah politik PAN, Hanafi mengaku masih menunggu keputusan resmi. Selain itu Hanafi juga menepis adanya kabar bahwa PAN telah terbelah dan tidak solid.
"Insha Allah solid. kita punya cara yang sesuai dengan cara kita. Mungkin dari luar nampak tidak akur. Padahal tidak. Tapi Insha Allah di internal kita tetap guyub rukun sesuai konsensus," tutupnya.