Purbalingga, Gatra.com – Salah satu destinasi wisata andalan Purbalingga, Goa Lawa Purbalingga alias Golaga rupanya semakin diminati oleh wisatawan. Paramater utamanya adalah peningkatan pengunjung yang sangat signifikan.
Manajer Golaga, Bambang Adi, mencontohkan, pada libur Lebaran dan libur panjang sekolah, golaga dikunjungi oleh sedikitnya 51 ribu wisatawan. Jumlah ini melampaui target yang ditetapkan, yakni 50 ribu pengunjung.
“Kami memang menargetkan di angka 50 ribuan, kemarin terakhir 51 ribu sekian itu untuk Golaga saja,” ujarnya, Jumat (19/7).
Bahkan, dibanding tahun sebelumnya, terjadi peningkatan yang sangat signifikan. Sebelumnya, angka kunjungan berkisar 40 ribu. Angka kunjungan lantas meningkat sebesar 27, 5 persen pada 2019 ini. “Kenapa ini terlampaui, karena Lebaran tahun ini kami mempersiapkan lebih baik lagi,” ujarnya.
Bambang Adi mengemukakan, peningkatan jumlah kunjungan itu tak lepas dari adanya penambahan beberapa wahana di Golaga. Kemudian, promosi Golaga dilakukan secara massif, baik secara offline maupun online. Penambahan wahana tersebut di antaranya, kafe di dalam gua, penambahan wahana di taman Golaga. Pintu masuk goa juga dipercantik.
“Ke depan kami akan terus berbenah, sehingga pengunjung ingin kembali lagi ke Golaga dan yang belum ke Golaga bisa tertarik untuk berkunjung ke Golaga,” dikata dia.
Saat ini, kata Bambang, Golaga juga tengah membangun gerbang depan, gedung kantor pelayanan, ticketing dan pedestrian. Selanjutnya juga ada tree bridge atau jembatan yang menghubungkan dari satu pohon ke pohon yang lain dengan tinggi tiga meter.
Golaga juga tengah mempercantik taman bunga yang ada di kawasan Golaga. Pengelola juga melengkapi rumah pohon, glamping tree dan camping ground atau bumi perkemahan. “Banyak yang memang sedang kita benahi dan percantik agar pengunjung yang datang tidak hanya menikmati wisata goanya saja tapi juga alam di Golaga,” ujarnya.
Pengelola membedakan tiket masuk pada hari-hari biasa dengan akhir pekan dan libur nasional. Senin sampai Jumat, harga tiket Rp 15 ribu, sedangkan tiket masuk pada Sabtu-Minggu dan hari libur nasional Rp 20 ribu per orang.
“Kenapa harga tiketnya meningkat saya pikir itu wajar karena kami memang bidikan kami lebih ke pengunjung luar Purbalingga,” katanya.
Dia berharap, pengunjung dari luar Purbalingga mau datang ke Purbalingga khususnya Golaga dan menghabiskan waktunya untuk menikmati wisata alam yang ditawarkan di Golaga. Pendapatan tiket juga ke depan juga akan digunakan untuk membangun sebuah destinasi wisata berkelas.
“Kami membutuhkan pendapatan besar karena memang untuk investasi berikutnya itu kan membutuhkan biaya yang cukup besar tapi kami juga pada momen-momen tertentu memberikan harga spesial bagi warga Purbalingga,” tuturnya.
Namun, Bambang pun menyadari bahwa pembangunan Golaga masih belum sepenuhnya selesai. Masih banyak sarana dan prasarana yang perlu dibenahi. Pengelola juga masih punya PR untuk melengkapi wahana permainan. Di sisi kualitas sumber daya manusia (SDM), pegawai golaga juga masih perlu ditingkatkan. Harapannya, layanan untuk wisatawan lebih optimal.
“Harapannya dengan adanya Golaga ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat di lingkungan sekitar Golaga bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Golaga,” kata Bambang Adi.