Mataram, Gatra.com-Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Zulkieflimansyah bertemu Presiden Director Iida Group Holding, Mr. Yoichi Nishikawa, Jumat (19/7), membahas pembangunan rumah dengan teknologi tahan gempa di NTB.
Iida Group Holding merupakan perusahaan developer berbasis di Shinjuku Tokyo, yang menaungi enam perusahaan lainnya, yaitu Hajime Construction, Co.,Ltd., Iida Sangyo Co., Ltd., Touei Housing Corporation, Tact Home Co., Ltd., Arnest One Corporation, Id Home Co., Ltd.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) NTB, H Lalu Gita Aryadi mengatakan, di Indonesia, perusahaan itu berbendera PT. Iid Group Holding, melalui Iida Sangyo Co. Ltd., dan mengandeng PT. Propenas Griya Utama (anak perusahaan Perum PERUMNAS). Kelompok perusahaan tersebut membentuk PT. Perumnas IIDA Group, dengan target membangun 100.000 unit rumah per tahun di Indonesia.
“Perusahaan tersebut juga telah membentuk PT Ione Home di Jl. TGH Lopan Kediri, Lombok Barat, dengan target membangun rumah tahan gempa di tiga titik wilayah Lombok Barat. Target tahun ini akan dibangun 3.500 unit rumah, dan akan terus berkembang pada tahun mendatang,” kata Gita Aryadi di Mataram, Jumat (19/7).
Arnest One Corporation merupakan salah satu perusahaan properti terbesar di Jepang. Memiliki jaringan dan telah membangun properti di seluruh wilayah Jepang. Mereka dikenal sebagai pengembang perumahan dengan tekonologi tahan gempa.
Lalu Gita Aryadi menjelaskan kunjungan investor asal Jepang itu. Selain mengucapkan empati, juga menyampaikan progres kegiatan yang akan dan sudah berjalan di NTB.
Ia menuturkan, perusahaan tersebut juga membangun rumah tahan gempa di Jepang yang sering mengalami bencana gempa dan tsunami.
"Di Jepang perusahaan ini berhasil membangun 45 ribu rumah tahan gempa per tahun. Di Indonesia bekerja sama dengan Perumnas, targetnya membangun 40 ribu rumah tahan gempa setahun," jelasnya.
Selain itu Lalu Gita menyampaikan, perusahaan tersebut datang tidak hanya berbisnis, melainkan akan memberikan kesempatan pemuda di NTB belajar ke Jepang, dengan sistem magang. Bagi lulusan SMK atau program bidang bangunan sipil dan kesehatan, dapat bekerja di Jepang pada perusahaan tersebut.
"Sebagai perusahaan properti terkemuka di Jepang, Iida Group Holding merekrut pekerja untuk magang di Jepang selama tiga sampai lima tahun dengan penghasilan yang bagus. Peserta magang termasuk dari Lombok yang jumlahnya sudah mencapai ratusan dan ke depan kuota peserta magang dari NTB jumlahnya akan terus ditambah," papar Lalu Gita.
Selain program magang di bidang properti, juga akan merekrut program magang untuk tenaga perawat kesehatan yang kebutuhannya besar.
Diungkapkan Gita, di NTB, IIDA Group Holding dalam beberapa tahun terakhir ini sudah mulai berinvestasi sekitar Rp100 miliar dengan membebaskan lahan seluas 45 hektar dan rencananya akan membangun 3.500 unit rumah tahan gempa.
"Tahap pertama sudah mulai dibangun sebanyak 282 unit di Lombok Barat," paparnya.
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah menyambut baik tawaran perusahaan tersebut. Dia meminta kuota magang di Jepang untuk pemuda NTB ditambahkan. Gubernur NTB berharap, investasi perusahaan tersebut tidak dipersulit karena masyarakat membutuhkan upaya mitigasi bencana.