Semarang, Gatra.com - Pada hari pertama penyelenggaraan ASEAN School Games (ASG) XI 2019 Cabang Olahraga Atletik, Indonesia menduduki puncak pertama perolehan medali. Tim Atletik Indonesia memperoleh 3 mendali emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
Posisi kedua ditempati Malaysia dengan 2 emas, 4 perak, dan 1 perunggu. Adapun posisi ketiga diraih Thailand, dengan 2 emas, 3 perak, dan 5 perunggu.
Sprinter muda 400 meter Indonesia, Dewa Radika Sya, mengaku sangat bangga dengan perolehan tersebut. Selain mendapatkan emas, ia juga memastikan lolos ke PON XX tahun 2020 di Papua.
"Saya hari ini bisa memecahkan waktu 48.38 detik, bisa juara dan lolos di PON, karena limitnya 49.00 detik," kata Dewa seusai bertanding di lintasan atletik Trilomba Juang, Semarang, Jumat (19/7).
Ia mengaku hanya menyiapkan latihan selama dua bulan sebelum berlangsung ASG di Semarang. Itu karena cedera di otot kakinya. "Saya 4 bulan cedera, hanya persiapan 2 bln untuk ASG ini," ujarnya.
Medali emas pertamanya di ajang internasional itu, kata Dewa, dipersembahkan untuk kedua orang tuanya dan negara tercinta. "Pertama buat ayah saya yang sudah tiada, kedua untuk ibu, dan ketiga untuk Indonesia," ucapnya.
Perlu diketahui, medali emas Indonesia diperoleh dari nomor lari 400 Meter putra oleh Dewa Radika Sya, kemudian dari lompat jauh oleh Sukur Ahmad Ambali, dan emas ketiga dari lari estafet 1x400 campuran, oleh Adith Rico, Israk Udjulu, Raden Roselin, dan Erna Nuryanti.
Medali perak didapat dari nomor lari 110 gawang putra oleh Ardian Yulianto. Kemudian medali perunggu dari lari gawang 100 meter Putri oleh Ramanda Lisaputri, nomor lari 1500 putri oleh Mutiara oktarani, dan nomor lari 400 putri oleh Nela agustin.