Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan ancaman bangsa saat ini sudah sangat mewabah, terutama ancaman mindset. Untuk itu, Menhan menyampaikan akan menerapkan kurikulum bela negara di institusi pendikan mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi.
"Bagaimana mengatasi ancaman seluruh bangsa ini. Termasuk dengan bela negara. Nanti mulai dari SD sampai ke Mahasiswa akan ada itu bela negara," ujarnya di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (19/7).
Lebih khusus, Menhan mengusulkan untuk memasukkan kurikulum bela negara ke dalam pekan orientasi siswa baru. Menurutnya daripada pekan orientasi siswa baru diisi dengan perpeloncoan, lebih baik diisi dengan hal yang bermanfaat dan bisa mencegah ideologi radikal.
"Terutama dalam pekan orientasi, dulu kan 'plonco' sekarang pekan bela negara akan hadir. Supaya mulai dari kecil tidak disusupi oleh ideologi seperti khilafah," jelasnya.
Mantan KASAD di era Presiden Megawati ini pun menyampaikan akan membawa usulannya hingga ke seluruh wilayah di Indonesia.
"Karena mereka (ideologi radikal-red) sudah mulai masuk-masuk. Karena kita belum terlalu kuat daerah, nanti saya kumpulkan sampai ke daerah," pungkasnya.